Skripsi
PENGARUH DOSIS KOMPOS ECENG GONDOK (Eichornia crassipes (Mart.) Solms) DAN PUPUK NPKMg PADA PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) FASE PEMBIBITAN AWAL
Perkembangan areal kelapa sawit diikuti dengan peningkatan permintaan bibit berkualitas yang dapat dicapai dengan pemeliharaan selama pembibitan baik pada fase pembibitan awal maupun pembibitan utama, salah satu solusinya adalah dengan pemberian pupuk yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis kompos eceng gondok dan pupuk NPKMg yang tepat untuk bibit kelapa sawit pada fase pembibitan awal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2024 sampai dengan Januari 2025 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan dengan koordinat 3◦13'21.9“ LS, 104◦38'48.6” BT. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah kompos eceng gondok yang terbagi menjadi tiga taraf dosis yang berbeda, yaitu P0 = kontrol, P1 = 100 g/tanaman, P2 = 200 g/tanaman, P3= 300 g/tanaman dan faktor kedua adalah NPKMg yang juga terbagi menjadi tiga taraf dosis yang berbeda, yaitu N0 = kontrol, N1 = 2 g/tanaman, N2 = 4 g/tanaman, N3 = 6 g/tanaman. Oleh karena itu diperoleh 16 perlakuan dengan 3 ulangan yang menghasilkan 48 unit perlakuan. Setiap perlakuan terdiri dari 3 tanaman, sehingga diperoleh 144 unit tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi kedua faktor perlakuan menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan tanaman kelapa sawit. Dosis kompos eceng gondok 100 g/tanaman dan 4 g/tanaman NPKMg yang terdapat pada perlakuan P1N2 menunjukkan hasil terbaik pada nilai rata-rata di setiap parameter pengamatan tanaman kelapa sawit fase pembibitan awal.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507001613 | T169125 | T1691252025 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available