Text
UJI EFEKTIVITAS NEMATODA ENTOMOPATOGEN TERHADAP LARVA SPODOPTERA FRUGIPERDA (J.E SMITH)
Spodoptera frugiperda J.E. Smith, juga dikenal sebagai ulat grayak pada jagung, merupakan serangga invasif yang merupakan hama penting pada tanaman jagung (Zea mays) di Indonesia.Salah satu cara pengendalian yang cukup efektif dan ramah lingkungan adalah dengan menggunakan pengendalian secara hayati, salah satunya dengan menggunakan mikroorganisme. Mikroorganisme yang digunakan untuk mengendalikan ulat grayak memiliki potensi yang besar, diantaranya adalah nematoda entomopatogen (NEP). Terdapat dua genera NEP yang berperan sebagai agen pengendali hayati, yaitu genera Steinernema dan Heterorhabditis. NEP menginfeksi inangnya dengan cara bersimbiosis dengan bakteri yang ada di dalam saluran pencernaannya. Penelitian dilakukan pada periode Juni hingga November 2024. Percobaan dilakukan dengan lima perlakuan, satu kontrol dan 5 ulangan. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dan 1 kontrol dengan 5 ulangan. Hasil penelitian menunjukan didapatkan jenis Nematoda entomopatogen yang didapatkan berasal dari genus Steinernema sp. Pada perlakuan mortalitas Steinernema sp memberikan pengaruh yang signifikan, disebabkan semua larva terbunuh pada hari ketiga. Berdasarkan hasil uji probit LT50 dan LT95 memiliki pengaruh yang signifikan disebabkan Waktu yang dibutuhkan 90/JI untuk membunuh 50 % 1,1 hari, sedangkan untuk membunuh 95% dibutuhkan waktu selama 1,86 hari. Berdasarkan Uji analisis probit LC50 dan LC95 dibutuhkan konsentrasi 2,5% Ji/ekor untuk membunuh 50% larva S. frugiperda dan 5,6% Ji/ekor untuk membunuh 95% larva S. frugiperda. Generasi yang keluar pada tubuh larva Spodoptera frugiperda sebanyak 4070 ekor.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507000828 | T166413 | T1664132024 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available