Skripsi
PENGARUH MEDIA MURASHIGE AND SKOOG (MS) DAN WOODY PLANT MEDIUM (WPM) PADA SUBKULTUR TEMBESU (Fagraea fragrans Roxb.) DENGAN PENAMBAHAN BENZYL AMINO PURIN (BAP) YANG BERBEDA
Tembesu (Fagraea fragrans Roxb) merupakan jenis unggulan lokal di Sumatera Selatan. Pemanfaatannya kayu tembesu yang semakin meningkat mengakibatkan menurunnya jumlah pohon tembesu di habitat alaminya.Perkecambahan biji tembesu yang cukup lama menjadi masalah dalam usaha budidaya tanaman tersebut. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh media Murashige and Skoog (MS) dan Woody Plant Medium (WPM) dengan penambahan Benzyl Amino Purin (BAP) pada berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan tembesu (Fagraea fragrans Roxb.) secara in vitro. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor, yaitu jenis media (MS dan WPM) dan konsentrasi BAP (0,3 ppm, 0,5 ppm, dan 0,7 ppm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan WPM dengan 0,7 ppm BAP memberikan persentase eksplan hidup tertinggi mencapai 80%, serta mempercepat waktu muncul kalus pada hari ke-9 setelah inokulasi. Sebaliknya, media MS menunjukkan tingkat kontaminasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan kalus yang lebih lambat.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507001407 | T168302 | T1683022025 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available