Skripsi
PENGARUH PEMBERIAN INDOLE ACETIC ACID (IAA) DAN BENZYL AMINO PURINE (BAP) TERHADAP PERTUMBUHAN SUBKULTUR TANAMAN SENGON (Paraserianthes falcataria) SECARA IN VITRO
Sengon merupakan jenis yang banyak ditanam, karena memiliki sifat yang menguntungkan, yaitu sengon dapat tumbuh pada sebaran kondisi iklim yang luas, serta tidak menuntut persyaratan tempat tumbuh yang tinggi dan multiguna. Kultur jaringan merupakan salah satu cara budidaya tanaman nonkonvensional, untuk menumbuhkan dan memperbanyak sel, jaringan dan organ pada media pertumbuhan secara aseptik (in vitro). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan, Balai Perbenihan Tanaman Hutan Wilayah I Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, JL. Kol. H. Burlian KM 6,5 Punti Kayu, Palembang, Sumatera Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai November 2024. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua zat pengatur tumbuh diantaranya pemberian Indole Acetic Acid (IAA) yang terdiri dari 3 taraf konsentrasi yaitu (0 ppm, 0,5 ppm, 1 ppm) dan Benzyl Amino Purin (BAP) yang terdiri dari 3 taraf konsentrasi yaitu (0 ppm, 0,5 ppm, 1 ppm) sehingga didapat 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 5 botol kultur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian IAA dan BAP dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan akar dan tunas. Konsentrasi IAA 0,5 ppm dan BAP 1 ppm merupakan kombinasi ZPT terbaik untuk pertumbuhan tunas dan akar.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507001406 | T168320 | T1683202025 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available