Skripsi
DETEKSI CEMARAN MIKROPLASTIK PADA BIOTA (IKAN) DI PERAIRAN SUNGAI MUSI DI WILAYAH MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN
Data Bank Dunia, setiap tahun bumi memproduksi sekitar 2,01 miliar ton sampah padat perkotaan, dengan setidaknya 33% dari jumlah tersebut tidak dikelola dengan baik, yang berkontribusi pada kerusakan lingkungan. Mikroplastik dapat memasuki ekosistem sungai dan mengontaminasi organisme akuatik, termasuk ikan, yang berpotensi membahayakan kesehatan ikan dan manusia serta berfungsi sebagai vektor kontaminan berbahaya dan patogen. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi mikroplastik pada biota di Sungai Musi, khususnya di dekat Desa Sekayu, Musi Banyuasin, untuk memahami dampak pencemaran plastik terhadap ekosistem dan kesehatan manusia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pengambilan sampel ikan melalui nelayan dan alat penangkap ikan. Ikan didata, diidentifikasi spesiesnya, serta diukur panjang dan beratnya. Identifikasi mikroplastik dilakukan dengan membedah ikan, mengangkat, menimbang, dan melarutkan saluran pencernaan dalam larutan KOH 10%. Jika diperlukan, ekstraksi kedua dengan H2O2 3% dilakukan. Sampel kemudian disaring menggunakan kain mesh 120 μm, dibilas, dan dikeringkan sebelum identifikasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa mikroplastik terdiri dari fiber (2 partikel), fragmen (1 partikel), dan foam (1 partikel), dengan warna coklat mendominasi. Fiber terbesar berukuran 1068,92 µm, sementara foam terkecil berukuran 306,46 µm. Variasi warna dan ukuran mikroplastik dipengaruhi oleh oksidasi akibat paparan sinar matahari dan proses fragmentasi yang diperparah oleh radiasi UV. Penelitian ini menekankan pentingnya mitigasi dan regulasi untuk mengurangi pencemaran plastik dan dampaknya pada biota serta kesehatan manusia.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2507001644 | T166585 | T1665852025 | Central Library (Reference) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available