Skripsi
PENGGUNAAN DOSIS BERBEDA HORMON GONADOTROPIN TERHADAP PEMATANGAN GONAD DAN PEMIJAHAN IKAN SELINCAH (Belontia hasselti)
Ikan selincah (Belontia hasselti) merupakan ikan musiman yang berasal dari rawa dan tersebar di beberapa wilayah salah satunya di Sumatera Selatan. Ikan selincah untuk konsumsi masih mengandalkan hasil tangkapan dan dikhawatirkan terjadi penurunan populasi sehingga perlu diupayakan produksi pada lingkungan terkontrol dengan cara pembenihan. Salah satu bagian penting dalam menunjang kegiatan budidaya adalah kegiatan pembenihan. Langkah yang dapat dilakukan untuk mengatur kematangan gonad dan meningkatkan keberhasilan pemijahan ikan selincah yaitu melalui teknologi pembenihan menggunakan hormon gonadotropin. Kematangan gonad dan pemijahan ikan selincah dapat dimanipulasi dan dipercepat melalui suntikan hormon gonadotropin komersil oocyte developer (Oodev®). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik hormon gonadotropin komersil Oodev® terhadap pematangan gonad dan pemijahan ikan selincah. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Budidaya Perikanan dan Kolam Percobaan, Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya pada bulan Maret-Juli 2023. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan tiga ulangan, perlakuan masing-masing dalam penelitian ini adalah penyuntikan Oodev® dosis berbeda dan kontrol. Perlakuan yang diberikan yaitu P0: tanpa penyuntikan Oodev®, P1: penyuntikan Oodev® dosis 0,5 ml kg-1 bobot ikan, P2: penyuntikan oodev dosis 0,75 ml kg-1 bobot ikan, P3: penyuntikan Oodev® dosis 1 ml kg-1 bobot ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik yang didapatkan pada P3: penyuntikan dosis Oodev® 1 ml kg-1 menghasilkan pematangan gonad V dan pemijahan yang lebih cepat, fekunditas 2.519 butir, fertilization rate 90,9%, hatching rate 87%, lama waktu penetasan 27,2 jam dan kelangsungan hidup larva ikan selincah 88,4%. Kualitas air yang didapatkan pada penelitian ini yaitu suhu berkisar 26,2-30,5oC, pH selama penelitian berkisar 5,9-7,1, oksigen terlarut berkisar 4,11-4,76 mg L-1 dan amonia berkisar 0,013-0,032 mg L-1.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2407003061 | T144997 | T1449972024 | Central Library (Refrences) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available