Skripsi
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT (EXCAVATOR) DAN ALAT ANGKUT (DUMP TRUCK) PADA PENGUPASAN TANAH PENUTUP BULAN SEPTEMBER 2013 DI PIT 3 BANKO BARAT PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK UPTE
PT. Bukit Asam (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penambangan batubara. PT Bukit Asam menargetkan peningkatan volume penjualan batubara tahun 2014 sebesar 24,56juta ton, naik 38% (6,76 juta ton) dibandingkan rencana volume penjualan tahun 20 J3 sebesar 17,8 juta ton. Rencana peningkatan volume penjualan batubara pada tahun 2014 ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ekspor sebesar 55% (13,5 juta ton), atau naik 40% (3,84 juta ton) dibandingkan ekspor pada tahun 2013 sebesar 9,56 juta ton dan kebutuhan untuk rencana penjualan domestik sebesar 45% (11,06 juta ton). Salah satu Pit yang dimiliki oleh PT. Bukit Asam (Persero) Tbk adalah Pit 3 Barat Tambang Banko Barat. Metode penambangan yang diterapkan di Pit 3 Barat adalah metode konvensional dengan menggunakan kombinasi antara bulldozer, excavalor, dan dump truck. Sebelum diwujudkannya rencana paningkatan target produksi pada tahun 2014 ini, terlebih dahulu perlu dilakukan kajian teknis kerja alat gali-muat dan alat angkut pada pemuatan dan pengangkutan tanah penutup pada Pit 3 Barat. Target produksi pengupasan tanah penutup pada Pit 3 Barat pada bulan September 2013 adalah sebesar 720.00 BCM, dan pada akhir September kombinasi kerja antara bulldozer, excavator dan dump truck yang beroperasi dapat menghasilkan ketercapaian produksi nyata sebesar 747.188 BCM, yang berarti melebihi dari target produksi. Namun dari pengamalan dilapangan terdapat ada beberapa faktor yang menyebabkan tidak optimalnya efektifitas dan efisiensi kerja dari alat gali-muat dan alat angkut. Hal ini mengakibatkan produktivitas dari alat gali-muat dan alat angkut yang beroperasi menjadi kecil, sehingga ketercapaian produksi tidak maksimal. Oleh karena itu diperlukan adanya optimasi terhadap waktu kerja efektif, yaitu dengan cara memperkecil waktu hambatan yang tidak direncanakan agar produksi dapat meningkat. Dari hasil pengamatan di lapangan ketercapaian produksi secara teoritis pada bulan September sebelum dilakukannya optimasi efisiensi kerja pada 6 unit alat gali-muat dan 30 unit alat angkut adalah sebesar 780.975,79 BCM/bulan. Sedangkan setelah dilakukan upaya peningkatan produksi yaitu dengan melakukan peningkatan efisiensi kerja, terjadi peningkatan ketercapaian produksi oleh 6 unit alat gali-muat dan 30 unit alat angkut menjadi 859.975,59 BCM/bulan (119,44%) dari target produksi, dan dengan keserasian kerja alat sebesar 1,02. Hal ini berarti terjadi peningkatan produksi sebesar 152.080,59 BCM (19,44%). Dengan demikian bila dilakukannya optimasi terhadap efisiensi kerja akan dapat meningkatkan produksi sehingga rencana untuk meningkatkan target produksi pada tahun 2014 dapat diwujudkan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1407003016 | T143042 | T1430422014 | Central Library (References) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available