Skripsi
STUDI EKONOMIS PEMILIHAN POMPA TAMBANG KSB 230 KW DIESEL DAN KSB 250 KW LISTRIK UNTUK OPTIMALISASI PEMOMPAAN AIR TAMBANG PADA MAIN SUMP PIT III BARAT PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK
PT Bukit Asam (Persero) Tbk merupakan perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang pertambangan batubara dan berlokasi di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Kegiatan penambangan dilakukan dengan metode open pit sehingga terbentuk cekungan yang dalam. Pada musim penghujan, air akan terakumulasi ke dalam cekungan tambang dan menggenangi area kerja sehingga mengganggu kegiatan penambangan. Metode penirisan pada pit !ll barat, Banko Barat dilakukan dengan menempatkan sebuah sump pada dasar tambang yang berfungsi untuk menampung seluruh air limpasan, kemudian air dipompakan menuju ke Kolam Pengendapan Lumpur. Debit rata-rata air yang masuk ke dalam sump pada tahun 2013 adalah sebesar 852 m3/jam. Sistem pemompaan saat ini menggunakan dua unit pompa yaitu KSB 230 kW (diesel) dan KSB 250 kW (listrik) yang memiliki head dan debit spesifikasi yang sama, yaitu 80 m dan 480 m3/jam. Berdasarkan kondisi aktual sistem pemipaan yang sekarang, pompa KSB 230 kW (diesel) menerima head sebesar 149 m dan pompa KSB 250 kW (listrik) sebesar 95,53 m. Hal ini mengindikasikan bahwa head yang dimiliki pompa tidak cukup untuk mengatasi head yang diterima sehingga berdampak pada debit pemompaan. Berdasarkan hasil pengukuran debit di lapangan diketahui bahwa pompa KSB 230 kW (diesel) hanya mampu mengeluarkan air sebesar 132 m3/jam sedangkan pompa KSB 250 kW (listrik) sebesar 372 m3/jam sehingga total air yang dipompakan hanya 504 m3/jam dan belum mampu memompakan air yang masuk secara keseluruhan. Dengan mengasumsikan bahwa pompa KSB 250 kW (listrik) sudah optimal, maka optimalisasi teknis dilakukan dengan beberapa alternatif perubahan pada pompa KSB 230 kW (Diesel). Alternatif pertama tetap mengandalkan dua unit pompa sekarang dan hanya mengganti desain pemipaan pada pompa KSB 230 kW (diesel) dengan tujuan untuk mengurangi head hingga mencapai atau mendekati 80 m sehingga diperoleh debit 480 m3/jam. Alternatif kedua dengan mengganti desain pemipaan pada pompa KSB 230 kW (diesel) seperti pada alternatif pertama sekaligus mengganti pompa KSB 230 kW (diesel) dengan pompa KSB 250 kW (listrik) yang baru. Kedua alternatif mampu menghasilkan debit 480 m3/jam sehingga dengan penambahan terhadap debit pompa KSB 250 kW (listrik) sebesar 372 m3/jam mampu memompakan seluruh air yang masuk sebesar 852 m3/jam. Studi ekonomis dilakukan dengan menghitung biaya operasi pompa untuk masing-masing alternatif dengan tujuan memecahkan masalah pemilihan alternatif terbaik. Alternatif pertama, biaya pemompaaan untuk pemakaian pompa KSB 230 kW (diesel) dan pompa KSB 250 kW (listrik) sebesar Rp 1.416.894,744 /jam. Alternatif kedua, biaya pemompaan untuk pemakaian dua unit pompa KSB 250 kW (listrik) adalah Rp 1.001.644,428 /jam, lebih ekonomis dibandingkan dengan biaya pemompaan menggunakan satu unit pompa KSB 230 kW (diesel) dan pompa KSB 250 kW (listrik), sehingga alternatif kedua menjadi pilihan dalam studi pemilihan pompa.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1407001547 | T141757 | T1417572014 | Central Library (References) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available