Skripsi
DAMPAK KERJASAMA MULTILATERAL INTERNATIONAL TRIPARTITE RUBBER COUNCIL (ITRC) TERHADAP EKSPOR KARET ALAM INDONESIA PERIODE 2018-2021
International Tripartite Rubber Council (ITRC) merupakan kerjasama multilateral yang bergerak pada komoditas karet alam dengan bertujuan menstabilkan nilai karet alam. Kerja sama ini di lakukan oleh tiga produsen utama karet alam terbesar yaitu, Thailand, Indonesia dan Malaysia (TIM). Dalam mencapai tujuannya ITRC memiliki tiga prosedur di antaranya Supply Management Scheme (SMS) yang mengatur dalam peremajaan perkebunan karet dan diversifikasi tanaman karet, Demand Promotion Scheme (DPS) merupakan skema kebijakan untuk meningkatkan produk inovatif karet dan meningkatkan penyerapan karet dalam negeri dan Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) mengatur pembatasan kuota ekspor untuk mempengaruhi nilai karet alam. Penelitian ini bertujuan untuk melihat “Dampak Kerjasama Multilateral International Tripartite Rubber Council (ITRC) Terhadap Ekspor Karet Alam Periode 2018-2021”. Penelitian ini menggunakan teori kerjasama multilateral menurut Keohanne tahun 2001 dalam membantu peneliti menjawab rumusan masalah. Untuk melihat dampak dari kerjasama multilateral dapat dilihat melalui input dan output yang memiliki tiga variabel di antaranya prosedur, akuntabilitas dan efektivitas. Berdasarkan hasil penelitian ITRC berpengaruh dalam menstabilkan nilai karet alam periode 2018-2021 meskipun belum signifikan dan untuk akuntabilitas dalam penerapan kebijakan ITRC kurangnya ketegasan sehingga negara anggota dengan mudah melanggar kesepakatan yang telah di terapkan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2407003348 | T145324 | T1453242024 | Central Library (References) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available