Skripsi
PREVALENSI KASUS IMPAKSI GIGI MOLAR TIGA MANDIBULA PADA RADIOGRAF PANORAMIK TAHUN 2022 (Studi di RSKGM Provinsi Sumatera Selatan)
Latar belakang: Impaksi gigi adalah keadaan ketika gigi tidak erupsi baik sebagian maupun seluruhnya setelah melewati waktu erupsi normal. Molar tiga mandibula merupakan salah satu gigi yang paling sering mengalami impaksi. Impaksi gigi molar tiga diklasifikasikan menurut Pell-Gregory dan George Winter. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa jenis kelamin dan usia dapat mempengaruhi impaksi gigi molar tiga mandibula. Tujuan: Mengetahui prevalensi temuan kasus impaksi gigi molar tiga mandibula di Rumah Sakit Khusus Gigi dan Mulut Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2022. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan menggunakan 327 dari 709 total populasi radiograf panoramik pasien tahun 2022, dan diidentifikasi secara langsung untuk melihat impaksi molar tiga mandibula. Uji reliabilitas dilakukan menggunakan analisis Cohen’s Kappa. Hasil: Evaluasi dari 327 radiograf panoramik yang terdapat impaksi molar tiga mandibula menunjukkan kategori usia paling banyak adalah 16-25 tahun dengan 229 kasus (70,03), berdasarkan jenis kelamin perempuan 193 kasus (59,03%) dan laki-laki 134 kasus (40,97%). Berdasarkan klasifikasi Winter paling banyak ditemukan pada posisi mesioangular (gigi 38, 55,97%; gigi 48, 49,65%. Berdasarkan klasifikasi Pell and Gregory paling banyak ditemukan pada posisi II A ( gigi 38, 42,66%; gigi 48, 44,70%). Kesimpulan: Prevalensi temuan kasus impaksi molar tiga mandibula di RSKGM Provinsi Sumatera Selatan sebesar 46,12% ditemukan paling banyak pada kategori usia 16-25 tahun, lebih sering pada perempuan, dan paling banyak pada kategori mesioangular dan posisi IIA.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2407002437 | T142999 | T1429992024 | Central Library (Refferens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available