Skripsi
PENETASAN TELUR IKAN BETUTU (Oxyeleotris marmorata) PADA MEDIA pH YANG BERBEDA
Permasalahan dalam pembenihan ikan betutu yaitu rendahnya persentase penetasan telur yang disebabkan karena terhambatnya perkembangan embrio dan kerja enzim penetasan (chorionase). pH berperan dalam proses penetasan telur ikan untuk merangsang keluarnya enzim chorionase. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan nilai pH yang terbaik terhadap lama waktu penetasan telur, persentase penetasan telur dan persentase kelangsungan hidup larva. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan menggunakan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu perbedaan nilai pH yang terdiri atas P1 (5±0,2), P2 (6±0,2), P3 (7±0,2), P4 (8 ± 0,2), P5 (9±0,2). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Dasar Perikanan, Laboratorium Budidaya Perairan dan Kolam Percobaan, Program Studi Budidaya Perairan, Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya pada bulan April 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan nilai pH media pada telur ikan betutu memberikan pengaruh sangat nyata terhadap lama waktu penetasan telur, persentase penetasan telur dan persentase kelangsungan hidup larva. Lama waktu penetasan tercepat yaitu 22,70 jam pada P5 (9±0,2), persentase penetasan tertinggi yaitu 78,33% pada P3 (7±0,2) dan persentase kelangsungan hidup tertinggi yaitu 85,52% pada P3 (7±0,2). Selama penelitian suhu berkisar antara 29,0 - 30,1°C, oksigen terlarut 4,1 - 5,2 mg L-1, dan amoniak 0,008 - 0,046 mg L-1. Kualitas air tersebut masih dalam kisaran toleransi untuk penetasan telur dan pembesaran larva ikan betutu.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2407005094 | T153419 | T1534192024 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available