Skripsi
Antibakteri Ekstrak Fungi Endofit Buah Kabau (Archidendron Bubalinum (Jack) I.C. Nielsen) Terhadap Streptococcus Mutans Atcc 31987
Faktor kesehatan mulut dan gigi menjadi hal utama yang harus diperhatikan seperti halnya karies gigi. Salah satu mikroba utama penyebab karies gigi adalah bakteri Streptococcus mutans. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans melalui eksplorasi pemanfaatan ekstrak metabolit sekunder fungi endofit buah kabau. Sebagai alternatif pembuatan obat tentu harus diketahui konsentrasi hambat minimumnya untuk menghindari terjadinya resistensi antibakteri oleh Streptococus mutans ATCC 31987. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan fungi endofit buah kabau yang berpotensi menghasilkan senyawa antibakteri, menentukan golongan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak fungi endofit buah kabau yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Streptococcus mutan dan mengetahui uji bioautografinya serta dapat menentukan KHM ekstrak fungi endofit buah kabau terhadap bakteri Streptococcus mutans. Fungi Diaporthe sp. paling berpotensi sebagai penghasil antibakteri, pada uji KLT ekstrak Daldinia sp. terdeteksi memiliki kandungan senyawa tanin, flavonoid dan terpenoid, ekstrak Diaporthe sp. memiliki kandungan senyawa tanin dan flavonoid sedangkan pada ekstrak Fusarium sp. memiliki kandungan senyawa tanin, flavonoid, fenol dan terpenoid. Pada uji KLT-Bioautografi didapatkan beberapa senyawa yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans ATCC 31987 yaitu flavonoid, terpenoid, dan fenol. Ekstrak fungi endofit Diaporthe sp. memiliki nilai KHM 300 µg/ mL, Daldinia sp. 700 µg/ mL dan nilai KHM pada Fusarium sp. yaitu 800 µg/ mL
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2407003749 | 2407003749 | T1462342024 | Central Library (references) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available