Skripsi
PREDIKSI LONGSOR MELALUI VELOSITAS INVERSI DAN EVALUASI DESAIN LERENG TAMBANG NEWCASTLE DI MERAPI TIMUR, KABUPATEN LAHAT.
Pertambangan merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan demi mendapatkan suatu sumber daya dengan nilai ekonomis yang terdapat di bawah permukaan bumi. Dalam penambangan, lereng merupakan faktor penting dalam penanggulangan risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kestabilan lereng ialah fokus bagi teknisi geoteknik untuk menjaga keselamatan kerja di tambang, maka dari itu manajemen risiko dilakukan melalui survei lokasi serta pengamatan visual. Apabila ditemukan lokasi-lokasi penting yang berkemungkinan terjadinya longsor, lokasi tersebut akan dilakukan pengamatan menggunakan alat pemantauan. Hal ini dilakukan untuk mengawasi pola deformasi yang terjadi pada lereng lalu memprediksi waktu terjadinya longsor melalui velositas inversi yang mana ketika nilainya semakin mendekati nol maka semakin mendekati waktu terjadinya longsor dengan menggunakan alat Slope Stability Radar (SSR). Pada penelitian ini, digunakan data primer untuk memprediksi longsor dengan mengawasi pergerakan deformasi di area Newcastle dan mengambil data lereng guna mengaplikasikannya pada pemodelan lereng. Data sekunder disini diambil dari data milik perusahaan serta situs Tanah Air Indonesia dan Indonesia Geospasial. Setelah mendapatkan data, dilakukan prediksi longsor berdasarkan hasil velositas inversi area pantauan. Aksi pengevakuasian dilakukan berdasarkan hasil pantauan tersebut. Lalu pemodelan lereng dilakukan dengan data sifat batuan awal yang telah didapatkan. Setelah itu, dilakukan evaluasi desain lereng melalui analisis balik dengan merekayasakan lereng yang memiliki faktor keamanan tidak stabil untuk merekayasakan keadaan lereng sebelum longsor terjadi. Pemodelan ulang dilakukan dengan mendesain geometri rekomendasi untuk membentuk lereng dengan FK stabil. Dilakukan pemodelan lereng menggunakan sifat batuan hasil analisis laboratorium perusahaan, yang menunjukkan faktor keamanan area Newcastle tergolong kelas lereng stabil. Longsor diprediksi akan terjadi pada tanggal 31 Oktober 2023 pukul 01:58 WIB dengan VCP 60, dan waktu aktual terjadinya longsor ialah pada pukul 01:50 WIB. Dengan rekayasa pemodelan lereng yang mengubah nilai sifat batuan pada area yang mengalami longsor, faktor keamanan lereng yang pada awalnya tergolong kelas lereng stabil pada muka air tanah 10 m di bawah permukaan dan pada muka air tanah jenuh, setelah dilakukan analisa balik menjadi kelas lereng labil baik dengan muka air tanah 10 m di bawah permukaan dan dengan muka air tanah jenuh. Hasil evaluasi menunjukkan pada lereng telah terjadi perubahan karakteristik lereng yang diakibatkan terjadinya hujan. Lalu dilakukan pembuatan rekomendasi geometri lereng untuk membuat lereng dengan faktor keamanan yang stabil dengan membentuk jenjang pada lereng low-wall area Newcastle. Dengan mengikuti rekomendasi desain lereng, didapatkan faktor keamanan yang stabil dalam kondisi muka air tanah 10 m di bawah permukaan dan dalam kondisi muka air tanah jenuh.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2407001530 | T140579 | T1405792024 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available