Skripsi
EVALUASI WAKTU PROYEK DENGAN EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) DAN EARNED SCHEDULE MANAGEMENT (ESM) SERTA ANALISIS PERCEPATAN DENGAN METODE WHAT-IF.
Proyek Jembatan Cisadane PIK 2 Extension merupakan proyek jembatan yang menghubungkan jalan akses arteri utama di area PIK 2 Extension, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Proyek ini memiliki kendala akses wilayah bagian barat yang sulit dan seringkali dilanda cuaca buruk yang membuat proses konstruksi terhambat dan menyebabkan keterlambatan. Pelaksanaan proyek infrastruktur jalan dan jembatan tidak boleh terlambat karena berperan dalam konektivitas antarwilayah sehingga penting untuk dievaluasi. Penelitian ini menggunakan Earned Value Management (EVM) dan Earned Schedule Management (ESM) untuk mengetahui kapan terjadi keterlambatan dan sebesar apa keterlambatan akan terjadi. Kemudian dilanjutkan dengan percepatan pekerjaan pengikut dengan analisis What-If sebagai solusi keterlambatan. Analisa What-If akan dilakukan berdasarkan hasil dari analisa EVM dan ESM yang dinyatakan dalam bentuk persentase. Alternatif dari keterlambatan yang akan ditawarkan dalam penelitian ini adalah penambahan jam kerja dan penambahan jumlah pekerja. Data yang diolah didapat dari kontraktor berupa Kurva S dan Master Schedule Proyek. Berdasarkan analisa EVM dan ESM, proyek akan mengalami keterlambatan pada bulan ke-18, 19, dan 20 dengan besar keterlambatan yang terjadi sebanyak 5,937 bulan (26,9863%) pada bulan ke-18, sebanyak 5,405 bulan (24,5681%) pada bulan ke-19, dan sebanyak 5,034 bulan (22,8818%) pada bulan ke-20. Penelitian difokuskan untuk menganalisa solusi keterlambatan What-If pada pekerjaan segmen 2 barat span P4–P5 yang dikerjakan pada bulan ke-18. Dalam mengejar keterlambatan, diperlukan penambahan pekerja pada successor B sebanyak 12 orang atau penambahan jam kerja sebanyak 4 jam. Successor C tidak memenuhi untuk dilakukan percepatan akibat keterlambatan pada pekerjaan B. Successor D tidak perlu ditambahkan dilakukan percepatan. Sementara itu, successor E memerlukan penambahan 4 orang pekerja atau 4 jam jam kerja untuk mengatasi keterlambatan pada pekerjaan D. Didapatkan hasil bahwa percepatan akan lebih efektif apabila dilakukan dengan penambahan jam kerja daripada penambahan jumlah pekerja.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2407000274 | T138057 | T1380572023 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available