Skripsi
GASIFIKASI SEKAM PADI PADA UPDRAFT GASIFIER DENGAN GAS KELUAR DARI ARAH REDUKSI MENGGUNAKAN SISTEM HEMBUS.
Seiring perkembangan zaman pengunaan bahan bakar fosil semakin lama akan semakin meningkat yang mencangkup dalam aspek-aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu, bahan bakar fosil juga berperan penting dalam peningkatan berbagai bidang, terutama di bidang industri. Akibat pesatnya pengunaan bahan bakar fosil yang akan berakibat polusi udara semakin mengkhawatirkan maka dari itu diperlukan energi alternatif. Salah satu energi yang dapat dimanfaatkan adalah biomassa dengan proses gasifikasi. Gasifikasi adalah proses pengkomversian bahan bakar padat menjadi gas mampu bakar (CO, CH4, H4) melalui proses pembakaran dengan suplai udara terbatas yaitu antara 20% hingga 40% udara stoikiometri. Reaktor tempat terjadinya proses gasifikasi disebut gasifier. Selama proses gasifikasi akan terbentuk daerah proses yang dinamakan menurut distribusi suhu dalam reaktor gasifier. Daerah–daerah tersebut adalah: Pengeringan, Pirolisa, Reduksi dan Pembakaran. Masing-masing daerah terjadi pada rentang suhu antara 25 oC hingga 150 oC, 150 oC hingga 600 oC, 600 oC hingga 900 oC, dan 800 oC hingga 1400 oC. Gas hasil dari proses gasifikasi disebut biogas, producer gas. Pada proses gasifikasi terdapat kandungan tar yang tidak terdegradasi thermal dengan baik yang keluar dari reaktor. Untuk mengurangi jumlah tar yaitu dengan cara melewatkan gas tersebut kesuhu yang tinggi, jika tidak dilakukan tar yang tidak dipisahkan dari gas pembakaran akan berdampak buruk pada komponen alat karena tar tersebut bersifat korosif dan mampu menyumbat pipa gas keluar arah reduksi, yang mengakibatkan penurunan efisiensi pada alat. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan sistem gasifikasi jenis updraft dengan gas keluar dari arah reduksi yang menggunakan sistem hembus, bahan utama dari proses pengujian ini iyalah tungku reaktor yang terbuat dari besi dengan ketebalan sekitar 2,5 mm. Biomassa yang digunakan dalam pengujian ini adalah sekam padi, dan harus dipastikan dalam kondisi kering untuk mempermudah dalam proses pembakaran awal. Pada pengujian ini menggunakan parameter dari analisis pengujian laboratorium teknologi mineral dan batubara (tekMIRA). Yang dilakukan pada Pengujian laboratorium tekmira adalah mengambil nilai analisis ultimat, analisis proksimat dan nilai kalor, sedangkan biomassa yang diuji adalah sekam padi. Data hasil pengujian gasifikasi sekam padi tipe updraft gasifier dengan gas keluar dari arah reduksi menggunakan sistem hembus didapatkan yaitu, nilai rata-rata waktu operasi pada pengujian yaitu 69 menit 6 detik, sedangkan untuk rata-rata lama api menyala yaitu 59 menit, sedangkan nilai rata-rata dari perbandingan udara dan bahan bakar (AFR) yang didapatkan adalah 8,52 dengan laju aliran massa udara yang sama. Rendahnya (AFR) dipengaruhi oleh waktu operasi pada setiap pengujian, semakin lama waktu operasi maka nilai (AFR) akan semakin besar. Pada pengujian gasifikasi visulisasi api yang didapatkan berwarna kuning kemerahan yang mengartikan pada pengujian ini kaya akan bahan bakar, Panjang api pada pengujian rata-rata 30 cm-50 cm. Kata Kunci : gasifikasi, updraft gasifir, sekam padi
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2407001037 | T139141 | T1391412023 | Central Library (Referens) | Available |
No other version available