Skripsi
EVALUASI KINERJA SUCKER ROD PUMP DAN PERMASALAHANNYA PADA SUMUR BKT-X DAN SUMUR BKT-Y PT PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PENDOPO
Secara umum metode produksi dibagi menjadi dua, yaitu sembur alam (Natural Flow) dan pengangkatan buatan (Artiflcial Lift). Sembur alam merupakan metoda mengalirnya fluida dari zona perforasi ke permukaan sumur secara alamiah, hal ini disebabkan oleh tekanan reservoir yang mendorong fluida naik ke permukaan masih sangat tinggi. Seiring dengan diproduksinya sumur tersebut maka tekanan reservoir menurun sehingga fluida tidak dapat naik ke permukaan. Oleh karena itu, diperlukan metode pengangkatan buatan yang salah satunya dengan menggunakan Pompa Angguk (Sucker Rod Pump). Sucker Rod Pump ini dapat digunakan pada sumur yang memiliki laju produksi rendah sampai menengah, dan sifatnya yang fleksibel serta dapat dipakai untuk sumur yang rentan terhadap pasir adalah penyebab pompa jenis ini masih sering digunakan hingga saat ini. Evaluasi kinerja Sucker Rod Pump dilakukan untuk mengetahui performance dari pompa sehingga laju produksi yang diharapkan dapat diperoleh. Kinerja Sucker Rod Pump dapat dievaluasi dengan mengetahui efisiensi pompa. Pada umumnya kinerja pompa yang baik efisiensi kerjanya 70% sampai 80%. Kinerja pompa dalam aktifitas produksinya dipengaruhi oleh komponen pompa itu sendiri dan dapat juga timbul dari permasalahan sumur. Hal ini dapat dianalisa dengan menggunakan dynamometer. Sumur BKT-X dan sumur BKT-Y pada penelitian ini merupakan sumur yang menggunakan Sucker Rod Pump. Berdasarkan data dynamometer diperoleh efisiensi laju pemompaan pada sumur BKT-X sebesar 66,57% hal ini terjadi disebabkan karena sumur mengalami gas pound. Permasalahan ini dapat diatasi dengan memasang gas anchor serta redesainpompa dan dikarenakan sumur BKT-X dari analisa 1PR produksinya belum mencapai produksi optimum maka laju produksi masih bisa ditingkatkan dan disini dilakukan redesain dengan memperpanjang stroke length dan memperbesar diameter plunger. Sedangkan pada sumur BKT-Y efisiensinya laju pemompaan sebesar 68,48%. Hal ini disebabkan karena level fluid yang rendah serta kapasitas pompa yang tidak sesuai dengan laju produksi yang menyebabkan terjadinya fluid pound dan untuk mengatasinya dilakukan redesain pompa dengan menurunkan katup isap atau menurunkan SPM dan disini dilakukan dengan menurunkan SPM.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1207000858 | T140760 | T1407602012 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available