Skripsi
PERENCANAAN BOTTOM HOLE ASSEMBLY BESERTA DRILL STRING DESIGN PADA SUMUR VERTIKAL DI RIG N80-UE/25 PT PERTAMINA DRILLING SERVICE INDONESIA
Drilling string atau sering disebut rangkaian pemboran adalah serangkaian peralatan yang disusun sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan batang bor. Sedangkan Bottom Hole Assembly (BHA) adalah serangkaian kombinasi peralatan bawah permukaan yang dipasang pada rangkaian drill string sehingga diperoleh suatu performansi yang baik dalam membentuk kemiringan atau arah dari lintasan lubang bor. Pemahaman susunan peralatan bor khususnya BHA, bila peralatan BHA yang dipasang pada susunan rangkaian drill string salah memperhitungkan berat BHA didalam lumpur maupun diudara, maka kebutuhan berat pada weight on bit membuat penetrasi pemboran menjadi turun. Dalam permasalahan BHA ini maka direncanakan untuk mendapatkan nilai berat BHA didalam lumpur maupun diudara, serta jumlah drill collar (DC) dan heavy weight drill pipe (HWDP) dan juga susunan rangkaian BHA yang tepat. Pada saat proses pengeboran dapat teijadinya kerusakan atau putus pada string maka jika terjadi di dalam sumur atau pada saat proses pengeboran berlangsung dapat mengalami suatu masalah yang serius. Untuk itu masalah pada kerusakan string ini harus dihindari dengan cara memperhitungkan beban tarik (tension), torsi (torsion) dan kecepatan putaran kritis guna meminimalisir atau mencengah teijadinya putus atau kerusakan pada string. Hasil yang didapat dari desain BHA section 1 (36”) adalah 36” Tricone Bit, Float Sub, Bit Sub, Cross Over, 8” Drill Colar. BHA section 2 (26”) adalah 26” Tricone Bit, Bit sub dan Float Sub, 2 x 8” Drill Colar, 26" Stabilizer, 1x8” Drill Colar, Crossover, 3 x 6 % Drill Colar, Crossover, 15 x 5” HWDP, Hydra Jar, 5x5" HWDP. BHA section 3 (17.5”) adalah 17.5” PDC Bit, Float Sub dan bit sub, Float Sub, 2 x 8” Drill Colar, 17 'A Stabilizer, 1x8” Drill Colar, Crossover, 3x6% Drill Colar, Crossover, 15x5” HWDP, Hydra Jar, 5 x 5” HWDP. BHA section 4 (12.25”) adalah 12.25” PDC Bit, Mud Motor, Float Sub and Ported Float, 12.1/8 ” Stabilzer, 1 x 7%” NMDC, MWD, 1 x 7%” NMDC, 12.1/8" Stabilzer, 3 x8”Drill Collar spiral, Crossover, 8 x 5" HWDP, Hydromechanic Jar, 12 x 5" HWDP. BHA section 5 8.5” PDC Bit, Mud Motor, Float Sub, 83/s” string Stabilizer, 1 x 6% NMDC, MWD, Saver Sub, 1 x 6% NMDC, 8% String Stabilizer, 3x6% DC Spiral, Crossover, 8 x 5” HWDP, Hydro-mechanical Jar, 12 x 5” //IfDP.Untuk hasil nilai toleransi yang didapat dari perhitungan drill string design pada section 1 (26”) parameter tension meliputi MOP sebesar 334.709 lb, torsi dengan tension sebesar 45.024 lb/ft dan tanpa tension sebesar 45.426 lb/ft, kecepatan putaran kritis axial sebesar 227 RPM dan lateral 241 RPM. Section 2 (17.5”) parameter tension meliputi MOP sebesar 307.314 lb, torsi dengan tension sebesar 44.550 lb/ft dan tanpa tension sebesar 45.426 lb/ft, kecepatan putaran kritis axial sebesar 102 RPM dan lateral 241 RPM. Section 3 (12.25”) parameter tension meliputi MOP sebesar 224.027 lb, torsi dengan tension sebesar 41.898 lb/ft dan tanpa tension sebesar 45.426 lb/ft, kecepatan putaran kritis axial sebesar 35 RPM dan lateral 241 RPM. Section 4 (8.5”) parameter tension meliputi MOP sebesar 218.725 lb, torsi dengan tension sebesar 41.663 lb/ft dan tanpa tension sebesar 45.426 lb/ft, kecepatan putaran kritis axial sebesar 33 RPM dan lateral 241 RPM.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1307002221 | T140527 | T1405272013 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available