Skripsi
ANALISIS DATA KERAT-LINTANG PENAWARAN DAN PERMINTAAN IKAN LELE SERTA PEMASARANNYA DI KOTA PALEMBANG
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) Menganalisis total produksi Ikan Lele di Kota Palembang berdasarkan analisa kurva suplai di tingkat produsen petambak-waring dan kurva suplai di tingkat pewarung pecel lele, (2) Menganalisis besarnya total konsumsi Ikan Lele berdasarkan analisis kebutuhan gizi protein hewani sebagai proksi kurva permintaan (inelastis sempurna) Ikan Lele di Kota Palembang, (3) Menganalisis saluran pemasaran dan hambatan yang terdapat dalam proses transaksi jual-beli ikan lele di kota Palembang. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kota Palembang dan penelitian ini berlangsung pada bulan April sampai dengan September 2012. Data primer diperoleh dengan cara pengamatan langsung di lapangan dengan metode wawancara kepada petani pengepul, pedagang pengecer, maupun konsumen dengan berpedoman pada terutama daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah disiapkan. Data sekunder diperoleh dari sumber yang berhubungan dengan penelitian ini, yaitu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Palembang, Badan Pusat Statistik, Kampung Lele Le’nTin, literatur-literatur, serta tempat-tempat yang dikunjungi guna mendukung informasi yang dibutuhkan oleh peneliti. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa: (1) Total jumlah pasokan Ikan Lele di Kota Palembang per harinya adalah 8,215 ton dengan rata-rata jumlah pasokan sebesar 265 kg/hari/RTP, (2) Berdasarkan analisis kebutuhan gizi 9 gr protein dari ikan per hari dan jumlah protein Ikan Lele per 1 kg sebanyak 112 gr, maka total potensi konsumsi Ikan Lele di Kota Palembang diperkirakan sebesar 13,2 ton per hari, (3) Kurva permintaan Ikan Lele di Kota Palembang berbentuk inelastic sempurna karena dipengaruhi oleh 3 fakta, yaitu: (a) masyarakat yang mengkonsumsi Ikan Lele masih bersifat santai, (b) masyarakat masih belum rutin dalam mengkonsumsi Ikan Lele, (c) Ikan Lele masih pada level “ampera” (konsumen kelas bawah) yang pada jangka (rentang) kisaran tingkat harga yang masih rendah (bagian bawah) mereka terpengaruh oleh terhadap perubahan harga, (4) Kurva penawaran Ikan Lele di Kota Palembang bersifat elastis sempurna karena dalam jangka pendek petani tidak mudah meningkatkan jumlah produksi mereka guna merespon permintaan karena adanya faktor seperti: (a) petani petambak bukan penentu harga melainkan penerima harga, (b) konsekuensi biaya produksi marjinal masih bisa bertambah jika produksi akan dinaikkan, (c) harga lele tidak serta merta bisa dinaikkan karena jumlah petani produsen cukup banyak (31 RTP dan 470 warung pecel lele) sehingga mudah menampilkan persaingan harga yang menjurus kepada kemantapan harga, (5) Proses pemasaran Ikan Lele di Kota Palembang terdiri dari tiga macam, yaitu: (a) Dari petani ke pedagang pengumpul, kemudian di salurkan ke pedagang pengecer hingga sampai ke konsumen rumah tangga, (b) Dari petani langsung ke pedagang pengecer sampai ke tangan konsumen rumah tangga, (c) Dari petani langsung konsumen rumah tangga.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1307000354 | T104490 | T1044902012 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available