Skripsi
PENGARUH PELAPISAN MORTAR SEMEN DENGAN PASTA POLIMER DAN ABU TERBANG TERHADAP KERUSAKAN AKIBAT PERENDAMAN DENGAN LARUTAN HCI DAN H₂SO₄
Polimer merupakan suatu material yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan bahan material biasa, antara lain tidak berkarat, tahan terhadap cuaca, tahan terhadap bahan kimia, dan lebih ringan. Oleh karena itu polimer sudah mulai digunakan dalam rekayasa sipil, diantaranya sebagai material pelapis pada struktur yang mengalami kerusakan atau sebagai pelapis pada bahan material lain yang mudah mengalami kerusakan terutama akibat pengaruh bahan kimia, salah satunya adalah mortar semen. Dalam penelitian ini digunakan polimer dalam bentuk matriks dan filler. Bahan matriks yang digunakan adalah resin dan styrene monomer sebagai bahan polimer utama, cobalt naphtenate sebagai promoter, dan methyl ethyl ketone peroxide (MEKJPo) sebagai initiator. Sedangkan filler yang digunakan adalah abu terbang. Benda uji berupa mortar semen ukuran 5 cm x 5 cm x 5 cm yang dilapisi pada beberapa sisi dengan pasta polimer-abu terbang dengan ketebalan yang bervariasi. Pada mortar semen, komposisi campuran yaitu semen dan pasir dengan perbandingan 1 : 2 dan W/C 0,4. Komposisi campuran polimer abu terbang yang digunakan adalah 70% polimer dan 30% abu terbang. Benda uji kemudian direndam dengan larutan HC1 dan H2SO4 dengan konsentrasi 32% selama 13 dan 20 hari. Pengujian kuat tekan dilakukan dengan menggunakan Universal Testing Machine (UTM) berkapasitas 20 ton berdasarkan umur-umur pengujian yang telah ditetapkan. Dari data hasil pengujian tersebut dapat dilihat bahwa mortar semen yang dilapisi polimer-abu terbang pada seluruh sisinya tidak terpengaruh dengan perendaman bahkan kuat tekannya terus meningkat dengan bertambahnya mortar. Nilai kuat tekan mortar tertinggi yang dilapisi seluruh sisinya pada umur 28 hari yatu sebesar 171,333 kg/cm2 mendekati nilai kuat tekan mortar normal tanpa direndam pada umur yang sama yatu 186 kg/cm2. Sedangkan mortar yang hanya dilapisi lima dan empat sisinya, penurunan kuat tekan sangat besar umur mencapai 78,584% dari kuat tekan mortar normal tanpa direndam pada umur yang sama. Pada mortar normal yang ikut direndam dengan HC1 dan H2S04, kuat tekannya mengalami penurunan sangat drastis bahkan tidak mempunyai kekuatan lagi atau benda uji menjadi hancur. Pada mortar semen agresor yang mengakibatkan penurunan kuat tekan paling besar adalah larutan HC1, dan semakin lama waktu perendaman, penurunan kuat tekan semakin besar.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0507000646 | T126856 | T1268562005 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available