Skripsi
KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT PEREMUK PADA PABRIK PEREMUKAN BATU KAPUR DALAM MENCAPAI TARGET PRODUKSI 1.900.000 TON PER TAHUN BATU KAPUR DI PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO), SUM-SEL
Pertumbuhan masyarakat pada era otonomi daerah memicu pembangunan, baik pada pembangunan fisik maupun nonfisik. Adapun pembangunan infrastruktur yang merupakan pembangunan fisik meliputi pembangunan gedung, tempat ibadah, jalan, jembatan dan lain-lain, merupakan salah satu bidang pembangunan yang mendapat prioritas utama. Kondisi ini tentu harus didukung oleh tersedianya material bahan baku. Salah satunya adalah material berupa semen. Dalam memenuhi permintaan pasar, PT Semen Baturaja (Persero) menetapkan produksi batu kapur pada unit peremuk adalah 1.900.000 ton per tahun, tetapi pada kenyataannya hanya terealisasi sebesar 1.751.243 ton per tahun atau sebesar 92,17%. Karena hal tersebut maka dilakukan observasi lapangan dari unit penambangan sampai ke unit penyimpanan untuk menganalisa hal-hal yang menghambat proses produksi batu kapur mulai dari produksi harian pada unit Limestone Crusher hingga kineija peralatan di pabrik peremukan. Masalah yang sering terjadi pada proses reduksi batu kapur bisa disebabkan oleh berbagai macam masalah antara lain : kerusakan pada spare part, hammer yang haus, beli conveyor yang sobek, listrik padam, fragmentasi material batu kapur yang berukuran tidak sesuai (> 1400 cm) yang dapat menghambat kerja crusher. Agar target produksi batu kapur dapat tercapai maka harus dilakukan perawatan preventif alat mulai dari 15 CC 01 {apron feeder) - 15 BC 06 (stockpile), peningkatan waktu efektif, peningkatan kecepatan putar hammer, serta penambahan jam keija. Pada pengamatan, nilai waktu kerja yang terbuang akibat repairs hours yang mencapai 64 jam per 60 hari pengamatan, dan standby hours hingga mencapai 117 jam per 60 hari pengamatan masih tergolong tinggi. Sehingga dengan perawatan preventif akan dapat meningkatkan efisiensi kerja dari peralatan di pabrik peremukan sehingga dapat menekan tingginya angka waktu yang terbuang tersebut. Pengamatan pada unit hammer crusher sudah cukup baik hal ini ditunjukkan dengan efektifitas dari hammer crusher sebesar 81,30%, ketersediaan alat 90,30%. Jika alat dalam kondisi baik dan waktu kerja efektif sebesar 85% dengan beban produksi rata-rata sebesar 650,41 ton jam, maka target produksi batu kapur dapat terealisasi.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1307001991 | T140539 | T1405392013 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available