Skripsi
PENGARUH PENAMBAHAN SERBUK BAMBU TERHADAP KARATERISTIK CAMPURAN LASTON BASE (AC-BASE) DENGAN METODE MARSHALL
Kebutuhan akan sarana transportasi yang berkembang dengan cepat harus diimbangi oleh kemampuan konstruksi jalan menerima beban. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan konstruksi jalan untuk dapat mendukung lalu lintas kendaraan adalah dengan mengganti material pembentuk konstruksi perkerasan jalan. Perkerasan lentur merupakan salah satu jenis perkerasan selain perkerasan kaku dan komposit. Perkerasan lentur terdiri dari beberapa lapis yaitu lapis tanah dasar, lapis pondasi bawah, lapis pondasi atas dan lapis permukaan. Gradasi agregat gabungan untuk campuran aspal, ditunjukkan dalam persen terhadap berat agregat yang harus memenuhi batas-batas dan harus berada di luar Daerah Larangan (Restriction Zone) yang telah ditentukan. Dalam penilitian ini menggunakan bahan berupa serbuk bambu yng akan dicampurkan kedalam campuran normal. Maka akan dibuat 45 benda uji yang terdiri dari 5 rentang kadar aspal rencana yang telah ditetapkan. Masing-masing rentang kadar aspal dibuat 3 buah sampel untuk benda uji. Kemudian dari masing-masing sampel dibuat 3 jenis campuran, yaitu campuran normal, campuran dengan tambahan serbuk bambu 1 %, dan campuran dengan tambahan serbuk bambu 2%. Nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) untuk lapisan AC-Base yang diperoleh dari pengujian marshall untuk komposisi campuran normal adalah 5,15% sedangkan untuk komposisi campuran dengan penambahan serbuk bambu 1% didapat nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) sebesar 5,2%. Kemudian untuk komposisi campuran dengan penambahan serbuk bambu 2% tidak dapat ditentukan nilai kadar aspal optimumnya.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1407002052 | T128997 | T1289972013 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available