Skripsi
ANALISA ASAL - TUJUAN PERJALANAN DAN KONDISI JARINGAN DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2014
Meningkatnya kebutuhan akan pergerakan selalu menimbulkan dampak seperti kesemerawutan, ketidakefektifan dan ketidaknyamanan angkutan umum juga permasalahan jenuhnya Jembatan Ampera yang menjadi penghubung bagian hulu dan hilir Kota Palembang. . Salah satu solusi untuk dapat mengetahui permasalahan adalah dengan memahami pola pergerakan yang akan teijadi. Matriks asal-tujuan (MAT) digunakan untuk menggambarkan pola pergerakan tersebut. MAT dapat memberikan indikasi mengenai kebutuhan akan pergerakan. Pada tugas akhir ini akan dilakukan perhitungan jumlah bangkitan dan tarikan perjalanan menggunakan model Artificial Neural Network (ANN). Total bangkitan atau tarikan perjalanan tahun 2009 adalah sebesar 124821 perjalanan, sedangkan pada tahun 2014 total bangkitan atau tarikan perjalanan meningkat menjadi sebesar 132708. Dengan kata lain terjadi peningkatan perjalanan sebesar 6.3 % perjalanan dalam 5 tahun mendatang. Jumlah bangkitan perjalanan terbesar pada tahun 2014 teijadi di kelurahan bukit lama yaitu sebesar 1809 perjalanan dan jumlah Tarikan terbesar pada tahun 2014 terjadi pada kelurahan yaitu sebesar 4651 perjalanan Diramalkan 5 jalan arteri di Kota Palembang meliputi Jl. HM. Ryacudu (link Al6) dengan V/C 3.62, Jl. Ahmad yani arah simpang Jakabaring (link Pl) dengan V/C 2.24, Jl. Ahmad yani arah Plaju (linkPl) dengan V/C 2.24, Jl. Basuki Rahmat arah Polda (link B11) dengan V/C 1.22 serta Jl. Sudirman Polda (link A4) dengan V/C 1.20, pada tahun 2014 memiliki Level Of Service (LOS) “F”. Artinya arus pada jalan tersebut cenderung dipaksakan atau macet pada kecepatan - kecepatan yang rendah. Antrian yang panjang dan terjadi hambatan-hambatan yang besar. Diprediksi pada tahun 2014 Jl. Demang lebar daun arah Polda (link B30) dengan V/C 0.88, Jl. Jend. Sudirman arah ampera (link A4) dengan V/C 0.90 , Jl. Merdeka (link B22) dengan V/C 0.93. Nilai level of Servicenya “E”, dengan kata lain volume lalu lintas mendekati atau berada pada kapasitasnya. Arus pada ruas jalan tersebut tidak stabil dengan kondisi yang sering berhenti. Diperkirakan pada tahun 2014 Jl. Basuki rahmat arah PTC (link B11) dengan V/C 0.80, Jl. Kapten Arivai arah simpang charitas (link B20) dengan V/C 0.87, Jl. Kapten arivai arah simpang kampus (link B20) dengan V/C 0.89, dan Jl. Abdul rozak arah Pusri (link B12) dengan V/C 0.77. Nilai level of Service nya “D”, dalam hal ini Mendekati arus tidak stabil dimana hampir seluruh pengemudi akan dibatasi volume pelayanan berkaitan dengan kapasitas yang dapat ditolerir. rinci Dari hasil simulasi pembebanan pemodelan Jembatan Musi III dan Jembatan Musi IV terlihat bahwa adanya pengurangan V/C 10 ruas jalan arteri di Kota Palembang seperti di ruas Jl. HM. Ryacudu nilai V/C dari 3.62 menjadi 1.61, hal ini mengindikasikan bahwa kebutuhan jaringan baru seperti Jembatan Musi III dan Jembatan Musi IV telah diperlukan.Untuk peramalan waktu jangka panjang disarankan untuk menggunakan model yang lain agar dapat memperhitungkan adanya perubahan aksestabilitas selain perubahan tingkat pertumbuhan setiap zona.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1007000596 | T128920 | T1289202011 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available