Skripsi
PERSAMAAN KONDISI MODEL KOMBINASI PADA PERATAAN HASIL PENGUKURAN BEDA TINGGI UNTUK PERENCANAAN IRIGASI DAERAH RAWA
Pada suatu jaringan irigasi daerah rawa, diperlukan sirkulasi air yang baik untuk menjaga dan mengatur tingkat keasaman air. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memperhatikan kelancaran aliran air. Kelancaran air pada suatu jaringan irigasi sangat dipengaruhi oleh ketelitian pengukuran dalam perencanaan aliran dasar saluran. Model yang biasa digunakan dalam sistem perataan pengukuran beda tinggi selama ini (Bowdich) dianggap belum memiliki tingkat ketelitian yang akurat. Oleh sebab itu diperlukan model matematik untuk membagi sisa (koreksi hasil pengukuran), agar dapat lebih teliti dalam mendistribusikan sisa hasil perataan tersebut. Dalam penelitian ini akan dicoba untuk melakukan perataan dengan menggunakan metode kombinasi. Model ini merupakan model matematik yang dibangun dengan menyertakan seluruh hasil perhitungan beda tinggi dalam setiap “sesi” pengamatan beda tinggi yang disebut dengan parameter dan “sisa” atau ketelitian hasil pengukuran dalam tiap sesi yang biasa disebut sebagai “weight”, sehingga akan diperoleh varian dan kovarian untuk masing-masing ketelitian hasil perhitungan tinggi dalam setiap kring pengukuran yang dibangun dan akan dihitung dalam setiap seksi, beda jumlah jarak ke rambu muka dan jumlah jarak ke rambu belakang tidak boleh lebih dari 2 % menurut SN1 19-6988-2004 tentang Jaringan Kontrol Vertikal dengan Metode Sipat Datar. Hasil ini diharapkan akan diperoleh sebagai kontrol ketinggian dari titik-titik yang diukur, sehingga dapat diketahui besarnya ketelitian hasil pengukuran.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0607001540 | T130308 | T1303082006 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available