Skripsi
PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN AIR DAN DASAR SALURAN AKIBAT PELURUSAN SUNGAI (KAJIAN LABORATORIUM)
Sungai-sungai di Indonesia 30 tahun terakhir ini mengalami peningkatan pembangunan fisik yang relatif cepat Pembangunan fisik tersebut misalnya pembuatan sudetan-sudetan, pelurusan-pelurusan, pembuatan tanggul sisi, pembetonan tebing naik baik pada sungai besar maupun kecil. Pelurusan akan menyebabkan terjadinya peningkatan kecepatan air menuju hilir. (Agus Maryono, 2008). Penelitian dilakukan dengan membuat model hidraulik saluran sebagai tempat pembentukan alur sungai yang mempunyai dua kelokan kemudian meluruskan salah satu kelokan. Hasil dari penelitian ini adalah pada titik tinjau 1, kecepatan pada saat sebelum pelurusan waktu 1 dan 2 jam lebih tinggi dibandingkan sebelum pelurusan dengan kenaikan sebesar 9,85%. Pada waktu 3 jam adalah sebaliknya, total rata-ratakenaikan adalah 11,38%. Pada titik tinjau 2, kecepatan pada waktu 1 jam, setelah pelurusan mengalami kenaikan dengan rata-rata kenaikan adalah 6,3%. Untuk waktu 2 jam dan 3 jam adalah sebaliknya, total rata-rata kenaikan adalah 6,92%. Pada titik tinjau 3, 1 dan 2 jam kecepatan setelah pelurusan lebih tinggi dengan total rata-rata kenaikan 10,9%. Pada waktu 3 jam, nilai kecepatan sebelum pelurusan lebih tinggi dengan kenaikan 10,58%. Untuk lebar dasar saluran, pada titik tinjau 1, 2 dan 3 lebih besar pada saat sebelum pelurusan. Rata-rata kenaikan dasar saluran ini adalah 12,69%; 26,03%; 23,97%. Begitupula pada ketinggian air sebelum pelurusan lebih tinggi dari pada setelah pelurusan. Total rata-rata kenaikan muka air ini adalah 20,5%; 14 04% dan 23,5%.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1307001599 | T121708 | T1217082013 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available