Skripsi
PERBANDINGAN STRUKTUR ATAS JEMBATAN GELAGAR BETON BERTULANG DENGAN GELAGAR BETON PRATEGANG (STUDI KASUS PANJANG BENTANG 20,25, dan 30 METER)
Jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat diperlukan dalam sistem jaringan transportasi darat, sebagai penghubung antar daerah, dan juga sebagai penunjang pembangunan nasional di masa yang akan datang. Oleh sebab itu, perencanaan, pembangunan dan rehabilitasi serta fabrikasi perlu diperhatikan seefektif dan seefisien mungkin, sehingga pembangunan jembatan dapat mencapai sasaran umur jembatan yang direncanakan dengan biaya yang dapat diminimalisir tetapi menghasilkan jembatan yang berkualitas. Variasi bentang jembatan gelagar beton bertulang adalah 6-25m dan untuk bentang jembatan gelagar beton prategang adalah 18-35m (Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga, 2006). Bentang yang dihitung pada penelitian ini adalah 20, 25, dan 30 m, kemudian akan dilihat pada bentang berapa kedua tipe gelagar tersebut lebih efektif untuk digunakan. Setelah dilakukan perhitungan struktur atas kedua jembatan, dihitung nilai regresi linier dan polynominalnya. Dari kedua regresi didapatkan hasil bahwa balok beton bertulang lebih murah pada bentang dibawah 25 m sedangkan balok beton prategang lebih murah pada bentang di atas 25 m. Jadi, titik efisiensi kedua balok terdapat pada bentang 25 m.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1407003780 | T130367 | T1303672011 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available