Skripsi
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN LOKASI TEMPAT TINGGAL PADA KAWASAN PINGGIRAN KOTA PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP)
Tingginya laju pertumbuhan penduduk kota Palembang membawa berbagai implikasi dan permasalahan terhadap sumber daya tata ruang kota terhadap suatu lahan. Hal ini ditandai meningkatnya kebutuhan penduduk akan ruang kota seperti tempat tinggal, fasilitas-fasilitas dan sosial serta sistem jaringan untuk memperlancar sistem pergerakan. Keterbatasan penyediaan lahan dan semakin tingginya harga lahan di pusat kota menyebabkan penduduk cenderung memilih tempat tinggal di daerah pinggiran (urban sprawl). Perkembangan tempat tinggal di daerah pinggiran menyebabkan meningkatnya kebutuhan pergerakan akan pelayanan sarana dan prasarana transportasi berupa sarana angkutan dan jaringan jalan. Salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan pergerakan dari lokasi tempat tinggal ke tempat kegiatan adalah dengan peningkatan serta penyediaan sarana dan prasarana transportasi. Peningkatan serta penyediaan sarana dan prasarana transportasi perlu didahului dengan perencanaan transportasi yang didasarkan pada alasan pemilihan lokasi tempat tinggal masyarakat kota Palembang. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini perlu dilakukan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi tempat tinggal pada kawasan pinggiran kota Palembang menggunakan metode AHP (Analytic Hierarchy Process). Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor prioritas yang mempengaruhi pemilihan lokasi tempat tinggal adalah kriteria faktor keamanan (dari tindak kriminalitas) 27,55%, faktor harga lahan/perumahan (teijangkaunya nilai harga beli) 22,57%, faktor kenyamanan (kelengkapan sarana dan prasarana transportasi) 19,98%, faktor aksessibilitas transportasi (mudahnya mendapatkan dan menggunakan kendaraan) 16,01% dan faktor biaya transportasi (ongkos yang dikeluarkan selama melakukan perjalanan) 13,89%. Ditinjau segi alternatif zona yang mempengaruhi prioritas utama dari hubungan alternatif dengan kelima kriteria faktor pemilihan lokasi tempat tinggal dari tertinggi sampai terendah adalah zona 1 (Sukarame dan AAL) 34,68%, zona 2 (Ilir Barat I) 19,53%, zona 4 (Sako dan Sematang Borang) 15,55%, zona 5 (Gandus) 15,38%, dan zona 3 (Seberang Ulu 1 dan Plaju) 14,86%. Dari kriteria faktor keamanan dan harga lahan/perumahan menjadi prioritas masyarakat kawasan pinggiran dalam memilih lokasi tempat tinggal walaupun rata-rata jarak perjalanan jauh dan waktu perjalanan lama dari lokasi tempat tinggal ke tempat kerja dibandingankan dengan faktor aksessibilitas transportasi artinya masyarakat cenderung untuk menggunakan kendaraan pribadi. Untuk mengantisipasi tingginya pergerakan kendaraan pribadi maka perlu dilakukan peningkatan serta penyediaan sarana dan prasarana transportasi misalnya dalam pengoptimalan penyediaan angkutan umum dan jaringan jalan sehingga dapat mengurangi tingkat kemacetan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1107001074 | T130203 | T1302032011 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available