Skripsi
PENGARUH KESENJANGAN DIGITAL TERHADAP PENGGUNAAN LAYANAN WHISTLEBLOWING SYSTEM (STUDI PADA PEGAWAI INSPEKTORAT DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN)
Kesenjangan digital merupakan fenomena yang menunjukkan adanya ketidakmerataan capaian akan teknologi dikalangan masyarakat. Kesenjangan digital muncul akibat dari adanya ketimpangan akses atau infrastruktur teknologi, kemampuan atau skill yang dimiliki untuk mengolah teknologi yang tidak dimiliki oleh setiap individu, serta tidak meratanya ketersediaan informasi dikalangan masyarakat. Pengaruh kesenjangan digital mulai merambah ke berbagai bidang, salah satunya yaitu pada penerapan layanan berbasis digital atau e-government di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melihat bagaimana pengaruh kesenjangan digital terhadap penggunaan layanan berbasis digital seperti Whistleblowing System (WBS) di Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kapada 78 orang pegawai Inspektorat Daerah Provinsi Sumatera Selatan. Analisis data dilakukan secara kuantitatif dengan menggunakan aplikasi SmartPLS versi 3.0 melalui tahapan analisis outer model, analisis inner model, dan uji hipotesis dan dilanjutkan dengan analisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari indikator akses/infrastruktur, skill/training, dan content/isi informasi terhadap kesenjangan digital. Terdapat pengaruh kesenjangan digital terhadap penggunaan layanan whistleblowing system sebesar 69,4% yang mana termasuk dalam kategori sedang.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307004345 | T106446 | T1064462023 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available