Skripsi
PENGARUH PENAMBAHAN AMMONIUM CHLORIDE 3%, 4%, 5%, 6%, 7% TERHADAP STABILITAS TANAH EKSPANSIF DENGAN PENGUJIAN CALIFORNIA BEARING RATIO
Tanah ekspansif merupakan salah satu jenis tanah yang bermasalah terhadap pondasi, baik untuk bangunan maupun lapisan perkerasan jalan, karena memiliki potensi kembang susut dan plastisitas yang tinggi, dan juga relatif keras atau kaku pada saat kadar airnya berkurang. Keadaan ini membuat kita harus mencari solusi yang tepat untuk dapat memanfaatkan tanah jenis ini. Salah satu alternatif yang ditawarkan adalah dengan memberikan campuran yang terbuat dari salah satu bahan kimiawi yaitu ammonium chloride. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ammonium chloride pada stabilisasi tanah khususnya tanah ekspansif, mengetahui komposisi campuran yang optimal untuk meningkatkan daya dukung tanah ekspansif, serta untuk mengetahui karakteristik pengembangan tanah ekspansif. Penelitian yang dilakukan di labotaratorium meliputi pengujian indeks properties tanah, pengujian pemadatan standar, dan pengujian CBR soaked tanah asli dan tanah campuran. Sampel untuk pengujian CBR dibuat dengan mencampurkan ammonium chloride pada tanah ekspansif dengan persentase 3%, 4%, 5%, 6% dan 7% dari kadar air optimum tanah asli dengan masa perawatan 0, 1, 3 dan 7 hari Dari penelitian, didapatkan hasil bahwa penambahan ammonium chloride akan menurunkan berat jenis tanah ekspansif. Berat jenis tanah asli dari 2,65 turun menjadi 2,58 pada komposisi V (penambahan ammonium chloride 7%).. Pada batas-batas atterberg, nilai indeks plastis tanah asli sebesar 51,10% turun menjadi 46,33% pada komposisi V (penambahan ammonium chloride 7%). Dari pemadatan tanah standar didapatkan nilai kadar air optimum sebesar 42% dengan berat isi kering
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0807000671 | T127316 | T1273162008 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available