Text
Preparasi kalsium oksida dari cangkang kepiting bakau (scylla sp) dan penggunaannya dalam sinteis biodiesel dari minyak jelantah, minyak kelapa sawit dan minyak kelapa
ABSTRAK
Telah dilakukan preparasi kalsium oksida dari cangkang kepiting bakau dengan proses dekomposisi selama 3 jam pada variasi temperatur 700°C, 800°C, 900°C, 1000°C dan 1100°C. Kalsium oksida yang telah dipreparasi dikarakterisasi menggunakan X-Ray Difraktometer (XRD), sfektrofotometer FT-IR dan analisis SEM-EDX. Kalsium oksida yang telah dikarakterisasi, selanjutnya digunakan dalam sintesis biodiesel dari minyak jelantah, minyak kelapa sawit dan minyak kelapa. Hasil analisa XRD menunjukkan pola difraksi CaO hasil preparasi pada temperatur 900°C mendekati difraksi CaO JCPDS yang memiliki nilai 2θ: 32,2°, 37,4°,64,2° dan 67,4°. Spektra FT-IR yang menunjukkan adanya CaO pada bilangan gelombang 393,26 cm-1. SEM-EDX menunjukkan morfologi permukaan cangkang kepiting bakau yang didekomposisi pada temperatur 900°C lebih homogen daripada cangkang yang tidak didekomposisi. Angka asam untuk minyak jelantah sebesar 0,187 mg/KOH, untuk minyak kelapa sawit 0,178 mg/KOH dan untuk minyak kelapa 0,124 mg/KOH.Viskositas pada minyak jelantah sebesar 5,26 cSt, untuk minyak kelapa sawit sebesar 3,63 cSt dan minyak kelapa sebesar 2,43 cSt. Untuk densitas pada minyak jelantah sebesar 0,86 g/cm3, untuk minyak kelapa sawit 0,87 g/cm3 dan untuk miyak kelapa 0,86 g/cm3. Nilai bilangan iod untuk minyak jelantah 105,98 gI2/100g, minyak kelapa sawit 104,23 gI2/100g dan minyak kelapa sebesar 29,23 gI2/100g. Hasil keseluruhan data karakterisasi biodiesel sesuai dalam standar SNI.
Kata Kunci : Biodiesel, cangkang kepiting bakau, CaO, minyak jelantah, minyak kelapa dan minyak kelapa sawit
No copy data
No other version available