Text
Pengaruh ekstrak kacang hijau (Phaseolus radiatus L) terhadap kualitas nata de Coco dan Sumbangannya pada pembelajaran Biologi di SMA
Penelitian terhadap pengaruh ekstrak kacang hijau terhadap kualitas nata de coco telah dilakukan dengan tujuan untuk menggantikan ZA sebagai sumber nitrogen dalam pembentukan nata dan mengetahui pengaruh ekstrak kacang hijau terhadap tebal, kadar serat dan %rendemen serta tingkat kesukaan konsumen. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan. Konsentrasi perlakuan yang dipakai dalam penelitian ini 0%, 50%, 60%, 70%, dan 80% ekstrak kacang hijau dengan lama fermentasi 14 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak kacang hijau memberikan pengaruh terhadap tebal, kadar serat dan %rendemen nata de coco, semakin tinggi konsentrasi ekstrak yang diberikan semakin tinggi nilai rerata ketebalan, kadar serat dan %rendemen, namun secara uji lanjut menyatakan ketebalan dan kadar serat nata de coco tidak signifikan begitu juga dengan rendemen nata de coco secara statistik berbeda tidak nyata, sehingga hasil nilai rerata yang meningkat dikatakan tidak signifikan. Nilai terendah untuk tebal, kadar serat dan %rendemen nata de coco berturut-turut 4,95mm., 4,68% dan 0% yang terdapat pada perlakuan P0 dengan konsentrasi 0% ekstrak kacang hijau, sedangkan nilai tertinggi berturut-turut 6,90mm., 8,86% dan 44,48% pada perlakuan P4 dengan konsentrasi 80% ekstrak kacang hijau. Tingkat kesukaan konsumen terhadap rasa, tekstur dan warna lebih menyukai pada perlakuan P3 (70% ekstrak kacang hijau) dengan nilai berturut-turut 3,47., 3,97 dan 3,45. Hasil penelitian dapat dijadikan tambahan bahan ajar khususnya bioteknologi sebagai alternatif penuntun praktikum bioteknologi di sekolah kelas XII pada KD 5.2, guru harus dapat mendeskripsikan implikasi bioteknologi pada sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.
No copy data
No other version available