Text
Pengaruh perlakuan panas terhadap kekuatan tarik baja paduan machinery steels 760 dan kontribusinya terhadap pembelajaran di SMK
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada perbedaan kekuatan tarik, kekuatan liat, modulus elastis, persentase perpanjangan (%), dan persentase kontraksi (%), dari baja ASSAB tipe Machinery steel 760 jika dipanasi pada suhu 850oC. kemudian didinginkan secara cepat dengan air, akan berbeda apabila baja tersebut dipanaskan dengan cara yang sama tetapi media pendingin adalah minyak (Oil Quenching). Metode penelitian yang digunakan adalah metode Flowechart eksperimen berdasrkan langkah-langkah: persiapan bahan dan alat, proses pengujian lapangan. Hasil penelitian yang didapatkan setelah pengujian bahwa terjadi peningkatan tegangan liat, tegangan tarik, tegangan patah, regangan, kontarksi dan modulus elastis. Pada media pendingin air didapat rata-rata tegangan liat, tegangan tarik, tegangan patah, modulus elastic lebih tinggi dibandingkan dengan media pendingin oli sedangkan regangan dan kontraksi mengalami penurunan. Hal ini disebabkan pemanasan pada suhu 723 C kemudian didinginkan secara cepat dengan menggunakan media air maka akan membuat austenite berubah dalam struktur yang sangat keras yang disebut martensit sehingga bahan yang dihasilkan akan besifat keras dan getas sebaliknya dengan menggunakan media oli stuktur martensit yang terjadi lebih sedikit dibandingkan dengan media air hal ini dikarenakan laju pendinginan oil quenching lebih lambat karena oli cepat menyerap panas sehingga bahan yang dihasilkan tidak sekeras menggunakan media air. Sehingga terdapat perbedaan kekuatan tarik, modulus elastis, persentase perpanjangan setelah di beri perlakuan panas pada suhu 850 oCdengan media pendingin air dan oli
No copy data
No other version available