Text
Karaktrissasi dan optimasi proporsi capryol-90, tween-80, dan peg-400 dalam gormulasi self nanoemulsifying drug deliverry sistem (SNEDDS) asam mafenamat menggunakan simplex-lattice-design
Asam mefenamat sebagai obat antinyeri golongan BCS kelas II memiliki
kelarutan praktis tidak larut dalam air sehingga menyebabkan kemampuan disolusi
yang sangat rendah dalam saluran pencernaan. Sebuah sediaan farmasetik inovasi
baru SNEDDS diketahui telah terbukti efektif dapat memperbaiki kelarutan obat
hidrofobik dalam pelarut polar. Capryol-90 dipilih sebagai fase minyak SNEDDS
karena memiliki kelarutan paling maksimal terhadap asam mefenamat, yakni 20
mg/mL. Kombinasi tween-80 dan PEG-400 yang telah dijamin keamanannya oleh
FDA (GRAS) digunakan sebagai surfaktan dan ko-surfaktan SNEDDS dikarenakan
memiliki HLB yang tinggi untuk meningkatkan kelarutan asam mefenamat dalam air.
Pengujian diagram fase ternari capryol-90, tween-80, dan PEG-400 dilakukan terlebih
dahulu untuk menentukan proporsi kombinasi pembentuk daerah nanoemulsi
spontan. Model DOE simplex-lattice-design yang tergabung dalam software Design-
Expert®10 digunakan untuk menentukan 13 formula SNEDDS asam mefenamat.
Proporsi komponen formula optimum SNEDDS asam mefenamat yang didapatkan
dari hasil optimasi 3 karakteristik 13 formula yaitu 20% capryol-90, 31,62% tween-
80, dan 48,38% PEG-400. Formula optimum SNEDDS asam mefenamat memberikan
karakteristik yang lebih baik dibandingkan 13 formula, yakni drug content (102,820 ±
4,950)%, waktu emulsifikasi (421,015 ± 1,290) detik, viskositas (0,927 ± 0,017)
mm2/s 30oC. Hasil analisis statistika one way ANOVA terhadap DE60 SNEDDS
(105,210 ± 4,425)%, kaplet generik komersial (0,917 ± 0,094)%, dan kapsul murni
(10,446 ± 0,333) % asam mefenamat memberikan nilai signifikansi antar kelompok
lebih kecil dari 0,05. Perbedaan nilai DE60 antar sediaan membuktikan jika sediaan
SNEDDS dapat meningkatkan disolusi asam mefenamat dalam SIF pH 7,4 (cairan
ileum) secara signifikan. SNEDDS asam mefenamat formula optimum berhasil
membentuk tetesan berdiameter rata-rata 241,9 nm dengan keseragaman ukuran yang
baik (PDI 0,18) namun koagulasi dan flokulasi nanoemulsi masih dapat terjadi secara
lambat akibat dari muatan permukaan tetesan yang bernilai -16,5 mV.
No copy data
No other version available