Text
Analisis konsumsi bahan bakar dan emisi gas buang pada motor bakar 4-langkah sohc 2-valve 115 cc menggunakan campuran bahan bakar premium-metanol
Peningkatan polusi udara dikota – kota besar Indonesia merupakan suatu masalah yang harus diselesaikan dengan baik secara teknikal maupun secara sosial. Salah satu upaya untuk mengurangi polusi ini adalah dengan memilih bahan bakar yang tepat. Dalam skripsi ini motor bakar yang digunakan adalah sepeda motor 4- langkah 115 cc. Pada skripsi ini pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian oktan, pengujian konsumsi bahan bakar dan pengujian gas buang. Setiap pengujian menggunakan variasi campuran premium - metanol yang sama yaitu M0
(100% Premium), M10 (90% Premium + 10% Metanol), M15 (85 % Premium + 15% Metanol), dan M20 (80 % Premium + 20 % Metanol). Pada pengujian oktan dilakukan di Laboraturium minyak bumi GRHA Pertamina Universitas Sriwijaya kampus Indralaya. Pengujian dimulai dengan memvariasikan campuran premium - metanol M0 M10 M15 M20 yang kemudian diuji oktan dengan menggunakan IROX 2000 oktan analyzer. Pengujian berikutnya adalah pengujian konsumsi bahan bakar yang dilakukan di Jl. H.M. Noerdin Pandji dengan menggunakan sepeda motor bensin 4 langkah yang telah di modifikasi tangki bahan bakar sebelumnya. Variasi campuran bahan bakar diuji pertama adalah M0 dengan menjalakan motor pada kecepatan konstan yaitu 20km/jam hingga menempuh jarak 3km. Setelah menempuh jarak yang ditentukan motor dihentikan dan dicatat jumlah bahan bakar yang tersisa juga waktu tempuh. Setelah itu masih menggunakan M0 hal yang sama dilakukan juga pada kecepatan 40km/jam dan 60km/jam. Pada pengujian variasi campuran selanjutnya (M10 M15 M20) dilakukan seperti pengujian M0. Pengujian terakhir adalah pengujian gas buang yang dilakukan di UPTD Balai Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Palembang menggunakan automotive emission analyzer QRO – 402. Seperti pada pengujian oktan dan konsumsi variasi yang digunakan adalah M0 M10 M15 M20. Variasi campuran yang pertama diuji adalah M0. motor diuji dalam keadaan diam dan pada putaran mesin 1500 rpm. Saluran gas buang kemudian disambungkan dengan automotive emission analyzer QRO – 402 untuk mendapatkan kandungan emisi yang terdiri dari O2, CO2, HC dan CO. Masih menggunakan M0 pengujian dilanjutkan dengan putaran mesin 3000 rpm dan 4500 rpm. Pada pengujian dengan variasi campuran selanjutnya (M10 M15 M20) dilakukan seperti pengujian M0. Dari hasil pengujian oktan campuran yang memiliki angka oktan tertinggi adalah M20 yaitu sebesar 104,8. Dari hasil pengujian konsumsi Campuran yang konsumsi bahan bakarnya paling kecil adalah M15 yaitu 38,46 km/l pada kecepatan 20 km/jam dan campuran yang memiliki kadar CO dan HC yang terendah adalah M10 yaitu kadar CO sebesar 0,04% pada putaran mesin 1500 rpm dan kadar HC sebesar 108 ppm pada putaran mesin 1500 rpm.
No copy data
No other version available