Text
Sifat antogonis trichoderma reesei terhadap coletotrichum sp secara in vitro dan sumbangan nya pada pembeljaran biologi di SMA
Telah dilakukan penelitian mengenai sifat antagonis Trichoderma reesei terhadap Colletotrichum sp. secara in vitro untuk mengetahui mekanisme Trichoderma reesei dalam menghambat pertumbuhan Colletotrichum sp. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan analisis deskriptif yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan. Parameter yang diamati adalah perubahan warna koloni dan penyebaran hifa, bentuk hifa, interaksi hifa, mekanisme antagonis, dan persentase penghambatan pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan warna koloni dan penyebaran hifa Trichoderma reesei dan Colletotrichum sp. memiliki perbedaan yang sangat jelas. Trichoderma reesei memiliki hifa kecil berbentuk bola, sedangkan Colletotrichum sp. menghasilkan konidia yang berbentuk seperti bulan sabit. Interaksi pada perlakuan 1 dan 2 memperlihatkan pertumbuhan Colletotrichum sp. terhambat karena konidia Trichoderma reesei menyebar tumbuh pada miselium Colletotrichum sp. Sedangkan, pada perlakuan 3 memperlihatkan terjadinya pembelitan hifa Trichoderma reesei terhadap hifa Colletotrichum sp. yang menyebabkan terjadinya lisis. Mekanisme antagonis yang terlihat dari hasil pengamatan adalah mikoparasit, kompetisi, antibiosis, dan aktivitas enzim kitinase. Persentase penghambatan menunjukkan cendawan Trichoderma reesei memiliki daya hambat maksimal terhadap Colletotrichum sp. karena daya hambat Trichoderma reesei lebih dari 50 %. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai alternatif contoh pembelajaran Biologi di SMA kelas X KD 3.6. Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-ciri dan cara reproduksinya melalui pengamatan secara teliti dan sistematis, serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan dan lingkungan.
No copy data
No other version available