Text
Pengaruh strategi pembelajaran akselerasi terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS di SMPN Negeri 1 Inderalaya Selatan
Masalah dalam penelitian ini adalah “apakah ada perbedaan pengaruh strategi pembelajaran akselerasi dengan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS di SMP negeri 1 Indralaya Selatan”. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Indralaya Selatan yang terdiri dari 5 kelas semester genap tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 177 peserta didik. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling, yaitu dipilih dua kelas sebagai sampel penelitian yang terdiri dari kelas VIII2 sebagai kelas eksperimen sebanyak 35 peserta didik dan kelas VIII3 sebagai kelas kontrol sebanyak 35 peserta didik. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan tes dan observasi. Statistik yang digunakan untuk menganalisa data yaitu menggunakan uji-t dengan taraf signifikan (α=0,05). Sehingga berdasarkan perhitungan uji hipotesis hasil belajar peserta didik berupa selisih antara pretes dan postes, diperoleh perhitungan uji hipotesis untuk hasil belajar peserta didik sebesar thitung = 11,1 > tinterpolasi = 1,99. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima yaitu ada perbedaan pengaruh strategi pembelajaran akselerasi dengan strategi pembelajaran berbasis masalah terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran IPS di SMP Negeri 1 Indralaya Selatan. Hal ini juga dapat dilihat dari perbedaan hasil belajar peserta didik dengan strategi pembelajaran akselerasi lebih tinggi dari pada peserta didik dengan strategi pembelajaran berbasis masalah dengan rata-rata pretes sebesar 39 dan rata-rata postes 80. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata pretes sebesar 41 dan rata-rata postes 75. Berdasarkan hasil analisis data observasi pada kelas eksperimen yaitu 93,75% dan kelas control 89,58%. Oleh karena itu, strategi pembelajaran akselerasi dapat dijadikan salah satu alternatif bagi guru untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
No copy data
No other version available