Text
POLITIK KEWARGAAN DI INDONESIA
Argumen utama buku ini adalah bahwa adalah kewargaan di bentuk dan dipratikkan melalui serangkain gerakan melawan ketidak adilan. Gerakan-gerakan ini berupa serangkaian perjuangan-oleh rakyat di level akar rumput dan kelas menengah besrta organisasi dan para aktivisnya-untuk pengakuan kurtual, keadilan ekonomi dan social, serta reprentasi politik. Perjuangan ini secara umum berujung pada keterlibatan mereka dengan Negara melalui proses-proses diskursif. Kendati Negara menjadi menjadi simpul yang utama, perjuangan-perjuangan ini seringkali masih bercerai-cerai, baik antar-sektor maupun posisi subjek. Membangun rantai soldaritas atas-fragmen perjuangan itu sangatlah penting, namun upaya-upaya yang dilakukan selama ini belum memenuhi harapan.
Karakter dan fragmentasi gerakan rakyat tersebut mencerminkan keberagaman ketidakadilan dan posis subjek dalam masyarakat, yang pada saat itu bersamaan juga dipengaruhi dinamika politik. Perjuangan kewargaan dan sejarah perkembangan demokrasi di Indonesia berkaitan satu sama lain. Ketidak mampuan untuk menyembatani fragmentasi antar-perjuangan keewargangaraan mencerminkan kurangnya kapasitas gerakan pro-demokrasi dalam membangun aliansi yang lebih luas. Di samping itu, kecendrungan gerakan-gerakan ini untuk menjadi elitis dan terbiasa dalam memprenetai Negara juga mewarnai karakter perjuangan kewargaan kontomporer.
Di tengah situasi pelbagai ketidakadilan, kolektivitas dan mobilasi, dapat dikatakan bahwa representasi dan politik demokratis menjadi arena paling utama untuk mengintegrasikan dan mentrasformasikan hubungan-hubungan antagonistik dalam perjuangan popular yang terfagmentasi. Akan tetapi, hal ini memerlukan sebuah demokrasi yang tidak hanya memiliki control kedaulatan atas urusan urusan public, tetapi juga memiliki saluran dan organisasi bagi bekerjanya representasi politik. Di Indonesia, demokrasi formal yang ada belum memenuhi mriteria ini. Oleh karenanya ada kebutuhan yang sangat mendesak untuk mentraformasikan demokrasi itu sendiri, sekaligus menjadi cara untuk mentraformasikan struktur-struktur ketidakadilan dalam masyarakat. Pengembangan agenda transformative, organisasi, dan strategi masih menjadi kebutuhan sekaligus tantangan untuk mewujudkan kewargaan di Indonesia kontemporer.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1901000016 | B00823 | 323.045 989 Eri p | Central Library (Circulation) | Available |
1901000016 | B66973S | 323.045 989 Hia p | Central Library (CIRCULATION) | Available |
No other version available