Text
Pendekatan Analisis Semiotik Pada Penerapan Elemen Integrated Reporting Dalam Annual Report Perusahaan Perbankan Di Indeks LQ-45
Semakin kompleks kebutuhan akan informasi menjadi pemicu perkembangan laporan keuangan yang tidak hanya menyediakan informasi kuantitatif tetapi juga menyediakan informasi kualitatif untuk mendukung informasi menjadi lebih akurat serta dapat menghadirkan informasi yang dibutuhkan semua pihak yang berkepentingan. Mengingat laporan kuantitatif tidak dapat memberikan informasi untuk pengambilan keputusan maka beberapa organisasi berusaha menciptakan kerangka suatu laporan terpadu yang dapat menghubungkan informasi keuangan dan non-keuangan. Kerangka inilah yang disebut sebagai integrated reporting. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan menjawab pertanyaan tentang bagaimana perusahaan perbankan yang terdapat di indeks LQ-45 pada tahun 2016 mengungkapkan elemen-elemen di dalam integrated reporting dalam annual report. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis semiotik dan penafsiran hermeutik terhadap teks naratif, gambar, dan grafik yang terdapat dalam annual report kelima perusahaan yang menjadi objek penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan di Indonesia terutama perusahaan perbankan di indeks LQ-45 tahun 2016 yaitu BCA, BNI, BRI, BTN dan Mandiri belum mengadopsi secara keseluruhan ke-delapan elemen integrated reporting. Meskipun demikian, masing-masing perusahaan telah sedikit demi sedikit menerapkan elemen integrated reporting dalam annual report perusahaan. Seiring berjalannya waktu jika perusahaan perbankan tetap konsisten mengadopsi elemen integrated reporting di masa depan nanti dapat dipastikan bahwa perusahaan perbankan di Indonesia akan siap menyambut Integrated Reporting menjadi salah satu laporan wajib perusahaan.
Kata Kunci : integrated reporting, annual report, semiotika
No copy data
No other version available