The Sriwijaya University Library

  • Home
  • Information
  • News
  • Help
  • Librarian
  • Login
  • Member Area
  • Select Language :
    Arabic Bengali Brazilian Portuguese English Espanol German Indonesian Japanese Malay Persian Russian Thai Turkish Urdu

Search by :

ALL Author Subject ISBN/ISSN Advanced Search

Last search:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Pengaruh Perlakuan Dan Pelarut Pada Proses Pembuangan Template Terhadap Jumlah Rongga Molecularly Imprinted Polymer (Mip) Melamin

Text

Pengaruh Perlakuan Dan Pelarut Pada Proses Pembuangan Template Terhadap Jumlah Rongga Molecularly Imprinted Polymer (Mip) Melamin

Farhan Syawali - Personal Name;

Penilaian

0,0

dari 5
Penilaian anda saat ini :  

Telah berhasil dibuat Molecularly Imprinted Polymer (MIP) melamin dengan
menggunakan metode cooling- heating. Melamin sebagai template dimasukan ke dalam
pelarut etanol dan aquabides, kemudian ditambahkan methacrylic acid (MAA) sebagai
monomer, ethylene glycol dimethacrylate (EDMA) sebagai cross-linker dan benzoil
peroksida (BPO) sebagai inisiator. Larutan polimer tersebut kemudian diaduk dengan
suhu 40 oC selama 15 menit. Larutan kemudian dimasukan ke dalam vial lalu vial
ditutup dan masukan vial kedalam freezer selama 1 jam. Setelah itu, vial dimasukan ke
dalam furnace selama 75 oC ditahan selama 3 jam kemudian suhu dinaikan menjadi 80
oC selama 3 jam kemudian suhu dinaikan lagi menjadi 85 oC selama 1 jam hingga
menjadi polimer padat. Polimer padat kemudian digerus hingga serbuk halus. Serbuk
polimer dikarakterisasi dengan menggunakan FTIR dan SEM kemudian dilakukan
pencucian template melamin. Pembuangan template melamin dilakukan dengan 3
perlakuan, setiap perlakuan dibedakan jenis pelarut dan waktu pencucianya. Setelah
dilakukan pembuangan template maka serbuk polimer bisa disebut sebagai MIP. Hasil
grafik FTIR menunjukan MIP perlakuan 2 dan perlakuan 3 hanya memiliki 2 puncak
pada bilangan gelombang 1000-1250 cm-1
dan 1 puncak pada bilangan gelombang 660-
900 cm-1
. Sedangkan pada MIP perlakuan 3 terlihat masih memiliki 3 puncak pada
bilangan gelombang 1000-1250 cm-1
dan 3 puncak pada bilangan gelombang
gelombang 660-900 cm-1
. Hasil SEM menunjukan banyaknya rongga pada polimer
melamin sebanyak 247 rongga, MIP perlakuan 1 sebanyak 318 rongga dan MIP
perlakuan 2 sebanyak 438 rongga. Hasil ini menandakan bahwa MIP perlakuan 2 lebih
optimal daripada perlakuan 1. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelarut etanol
mengikat melamin lebih baik daripada metanol dan Hasil proses pembuangan template
melamin dengan menggunakan waktu berulang akan menghasilkan MIP yang lebih
optimal.
Kata Kunci : MIP, Melamin, Cooling-heating, Rongga


Availability

No copy data

Detail Information
Series Title
-
Call Number
-
Publisher
Indralaya : Fak. Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam., 2018
Collation
xi, 53 hlm. : ilus + CD
Language
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Classification
NONE
Content Type
-
Media Type
-
Carrier Type
-
Edition
-
Subject(s)
Cooling-heating Fisika
Specific Detail Info
-
Statement of Responsibility
-
Other version/related

No other version available

File Attachment
Comments

You must be logged in to post a comment

The Sriwijaya University Library
  • Information
  • Services
  • Librarian
  • Member Area

About Us

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Search

start it by typing one or more keywords for title, author or subject

Keep SLiMS Alive Want to Contribute?

© 2025 — Senayan Developer Community

Powered by SLiMS
Select the topic you are interested in
  • Computer Science, Information & General Works
  • Philosophy & Psychology
  • Religion
  • Social Sciences
  • Language
  • Pure Science
  • Applied Sciences
  • Art & Recreation
  • Literature
  • History & Geography
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Advanced Search