Text
Pengaruh Waktu Proses Ekstraksi Pada Material Moleculary Imprinted Polymer (Mip) Karbaril Terhadap Jumlah Rongga Dan Gugus Fungsi Yang Terbentuk
Telah berhasil dilakukan pembuatan Moleculary Imprinted Polymer (MIP) karbaril
dengan menggunakan metode cooling-heating. Sebuah template (karbaril) dimasukkan
ke larutan polimerisasi yang mengandung monomer fungsional methacrylic acid
(MAA), cross-linker yaitu ethylene glycol dimethacrylate (EDMA), dan inisiator
(benzoil peroksida) kemudian dilakukan pengadukan selama 15 menit agar tercampur
secara homogen. Larutan pra-polimerisasi didinginkan selama 60 menit didalam lemari
pendingin dengan suhu -5
°C kemudian dipanaskan didalam furnace selama selama 480
menit. Akhirnya produk polimer digerus dalam bentuk serbuk, selanjutnya dilakukan
proses ekstraksi dengan menggunakan pelarut berupa asetonitril 8,5mL, metanol/asam
asetat 0,625mL/12,5lmL, metanol/aquabides 6,375mL/12,5mL dan metanol sebanyak
3mL. Proses ekstraksi dilakukan untuk menghilangkan template karbaril sehingga
menghasilkan rongga yang berfungsi untuk mengenal molekul dengan ukuran, struktur
serta sifat-sifat fisika kimia yang serupa dengan sifat template yang digunakan. Untuk
mengetahui gugus senyawa yang terkandung dalam polimer dilakukan karakterisasi
Fourier Transform Infrared (FTIR) yang menunjukan bahwa terdapat unsur N-H dan CH
merupakan ikatan khas grup amina yang merupakan gugus fungsi dari karbaril. Selain
itu, untuk melihat jumlah rongga pada polimer dilakukan karakterisasi Scanning
Electron Microscopy (SEM) dan dianalisa lebih lanjut dalam perhitungan menggunakan
software poredisc, hasil rongga yang didapatkan yaitu sebanyak 471 rongga.
Kata kunci : Karbaril, MIP, polimerisasi, ekstraksi, FTIR, SEM
No copy data
No other version available