Text
Analisis faktor risiko kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati Palembang Tahun 2015
Tubercullosis (TB) Paru sebagai suatu problema kesehatan masyarakat yang sangat penting dan serius di seluruh dunia dan merupakan penyakit yang menyebabkan kedaruratan global (Global Emergency). Indonesia merupakan negara dengan prevalensi tertinggi keempat. Kejadian TB Paru sangat dipengaruhi oleh faktor penjamu (Host) dan lingkungan. Puskesmas dengan angka jumlah kasus tertinggi tahun 2013 adalah Puskesmas Kertapati. Data kasus dari Oktober tahun 2013 sampai Desember 2014 sebesar 89 kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko kejadian TB Paru di wilayah Kerja Puskesmas Kertapati Palembang Tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Jumlah subjek adalah 66 yang terdiri dari 33 kasus dan 33 kontrol. Pengumpulan data dilakukan menggunakan data rekam medis pasien di bagian program P2TB di Puskesmas Kertapati Palembang Tahun 2015, menggunakan kuesioner untuk mengukur
variabel lingkungan perumahan, Dengan teknik consecutive sampling. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapat bahwa kejadian TB Paru berhubungan dengan umur (OR 0,3; CI 95% 0,12-0,89 ), pendidikan terakhir (OR 3,9: CI 95% 1,34-11,6 ), jenis lantai (OR 16,7; CI 95% 4,63-60,1 ), luas ventilasi (OR 27,12; CI 95% 5,49- 133,84), kepadatan hunian (OR 4,3; CI 95% 1,39-12,95), kontak penderita TB (OR 4,7; CI 95% 1,44- 15,075 ), Status gizi (OR 16,7; CI 95% 4,96-56,4 ). Saran bagi instansi terkait agar dapat lebih mengutamakan upaya pelayanan promotif dan preventif serta dapat meningkatkan penyediaan sarana pengobatan dan kegiatan deteksi dini terhadap kejadian Tb paru, prasarana, dan cakupan pelayanan kesehatan.
No copy data
No other version available