Text
Analisis faktor risiko Infeksi Menular Seksual (IMS) pada Wanita Usia Subur (WUS) di Layanan IMS Puskesmas 23 Ilir Tahun 2015
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual baik secara vaginal, anal, dan oral. Jumlah kunjungan IMS Puskesmas 23 Ilir Palembang tahun 2014 menurun dibanding tahun 2013, tetapi proporsi kunjungan dari klien wanita cenderung konsisten dengan rerata 88,1% wanita. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian IMS klien WUS di layanan IMS Puskesmas 23 Ilir Palembang tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah 152 orang yang terdiri dari 76 kasus dan 76 kontrol. Teknik pengambilan sampel untuk kasus yaitu total sampling, sedangkan kontrol yaitu consequetive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh peneliti dari form IMS004. Teknik analisa data secara univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian didapat bahwa kejadian IMS berhubungan dengan pekerjaan (OR 12,06, IK 95% 5,43-26,78), tingkat pendidikan (OR 2,85, IK 95% 1,46-5,54), status kawin (OR 4,69, IK 95% 2,37-9,30), status hamil (OR 0,06, IK 95% 0,01-0,46), jumlah pasangan seks (OR 14,11, IK 95% 6,46-30,82), dan penggunaan kondom (OR 12,69, IK 95% 5,61-28,72). Selanjutnya dilakukan analisis multivariat didapatkan bahwa variabel dominan yang berpengaruh terhadap kejadian IMS adalah jumlah pasangan seks. Dapat disimpulkan bahwa kejadian IMS pada WUS disebabkan oleh variabel pekerjaan, tingkat pendidikan, status perkawinan, status kehamilan, jumlah pasangan seks, dan penggunaan kondom. Saran penelitian ini adalah agar puskesmas 23 Ilir dapat meningkatkan pelayanan kunjungan maupun mobile IMS, sehingga dapat menjaring WUS yang mengalami IMS secara cepat dan tepat
No copy data
No other version available