Text
Perencanaan dan Perancangan Palembang Youth Centre
Masa remaja merupakan masa pencarian identitas diri yang menuntut remaja melakukan penyesuaian diri pada lingkungan, kemudian perlahan remaja menemukan wadah sesuai minat, potensi dan bakat dirinya yang disebut komunitas remaja. Populasi remaja Kota Palembang telah mencapai sebanyak 433.600 jiwa atau 28% dari penduduk kota, sayangnya komunitas remaja belum mempunyai wujud ruang dan massa yang jelas, membuat remaja berinteraksi dan beraktivitas di ruang dan bangunan publik yang tidak didukung fasilitas yang memadai dan hanya mengakibatkan perusakan sarana. Mengambil lokasi perancangan di Jakabaring berdasarkan RTRWK Palembang dengan peruntukan bangunan pendidikan, olahraga dan rekreasi, Palembang Youth Centre hadir sebagai solusi wadah interaksi dan aktivitas remaja yang multifungsi, yakni: edukasi, olahraga, seni hobi, sekaligus komersil. Agar timbulnya rasa kebersamaan, saling mendukung, dan toleransi, penting untuk menumbuhkan keakraban antar remaja yang diwujudkan melalui interaksi ruang dalam bentuk kesatuan antar ruang (dalam maupun luar) dan antar massa yang saling terhubung membentuk ruang komunal (ruang interaksi). Sehingga Palembang Youth Centre berkonsep “Interaction Through Infinity Space” diimplementasikan pada tata massa dan pola ruang, keberdekatan antar ruang dan massa (zonasi aktivitas), kemudahan aksesibiltas antar ruang dan massa, meleburkan batasan antara ruang luar (lansekap) dan ruang dalam (massa) melalui transformasi bentuk dan material, sirkulasi menerus menghubungkan interaksi dan aktivitas antar ruang dan massa.
No copy data
No other version available