Text
Studi perilaku jangkrik kalung (gryllus bimaculatus) dan sumbangannya pada pelajaran biologi di SMA
Penelitian tentang studi perilaku jangkrik kalung (Gryllus bimaculatus) terhadap jenis nyanyian jangkrik telah dilakukan pada bulan Desember 2012 sampai bulan Januari 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku jangkrik kalung (G. bimaculatus) jantan dan betina serta perilaku jangkrik kalung jantan dan betina terhadap fonotaksis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan sepuluh kali pengulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku jangkrik kalung baik pada jantan maupun betina adalah bersembunyi, berjalan, memanjat dan makan. Tahap-tahap jangkrik kalung bersembunyi yaitu dimulai dengan jangkrik berjalan mendekati daun, jangkrik menyembunyikan bagian kepala di balik daun, jangkrik menyembunyikan seluruh tubuhnya di balik daun dan kemudian seluruh anggota tubuh jangkrik berada di balik daun. Tahap-tahap jangkrik kalung berjalan yaitu dimulai dengan tungkai belakang kiri diikuti tungkai depan kanan melangkah ke depan, tungkai belakang kanan dan tungkai depan kiri melangkah ke depan sambil menggerakkan antenanya, kemudian semua tungkai sejajar. Tahap-tahap jangkrik memanjat yaitu dimulai dengan jangkrik berjalan mendekati dinding kandang, jangkrik menggapai dinding kandang dan jangkrik merayap ke dinding kandang. Tahap-tahap jangkrik makan yaitu dimulai dengan jangkrik berjalan mendekati kubis, jangkrik mengoyak kubis menggunakan palpi dan mengunyah. Perilaku bertarung (agonistic) jangkrik kalung yaitu dimulai dengan jangkrik jantan saling mendekat, kemudian jangkrik saling berhadapan saling menyentuhkan antenanya dan saling dorong (adu kontak fisik). Perilaku kawin (mating) yaitu dimulai dengan jangkrik jantan berbunyi sambil mendekati jangkrik betina, kemudian jangkrik betina menarik tubuh jangkrik jantan dan jangkrik betina naik di atas jangkrik jantan. Perilaku fonotaksis jangkrik jantan maupun betina menghampiri ke sumber suara (bunyi). Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai contoh kontekstual untuk materi pembelajaran Biologi di SMA Kelas X semester II khususnya pada Kompetensi Dasar 3.4 yaitu mendeskripsikan ciri-ciri fillum dalam dunia hewan dan peranannya bagi kehidupan.
No copy data
No other version available