Text
Pertumbuhan dan produksi padi IR 42 pada tanaman Utama dan tanaman Ratun di lahan Pasang Surut yang diberi Pupuk Nitrogen
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan produksi padi IR42 pada tanaman utama dan tanaman ratun di lahan pasang surut yang diberi pupuk nitrogen.
Penelitian ini dilaksanakan di lahan rawa pasang surut Desa Sumber Mulya Sari Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan dengan luas lahan 216 m2 dan di Laboratorium Kimia, Biologi dan Kesuburan Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Kegiatan ini dimulai pada bulan November 2012 sampai dengan bulan April 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAK-F) dengan 2 faktor perlakuan yaitu 1) Dosis Pupuk (N1) = 1x dosis anjuran kebutuhan tanaman (200 kg urea ha-1) ; N2 = 1,5x dosis anjuran kebutuhan tanaman (300 kg urea ha-1), 2) Waktu Pemberian Pupuk (A1 : 50% diberikan pada saat awal tanam, 50% diberikan pada masa primordia) ; (A2 : 33,3% diberikan pada saat awal tanam, 33,3% diberikan pada masa primordia, 33,3% diberikan pada saat panen pertama) ; (A3 : 33,3% diberikan pada saat awal tanam, 33,3% diberikan pada masa primordia, 16,7% diberikan pada saat panen pertama, 16,7% diberikan 21 hari setelah panen pertama). Peubah yang diamati yaitu jumlah anakan maksimum tanaman utama, anakan maksimum tanaman ratun, jumlah anakan produktif tanaman utama, jumlah anakan produktif tanaman ratun, jumlah gabah permalai tanaman utama, jumlah gabah
permalai tanaman ratun, persentase gabah hampa tanaman utama, persentase gabah hampa tanaman ratun, berat seribu butir gabah tanaman utama, berat seribu butir gabah tanaman ratun, berat kering tanaman utama, berat kering tanaman ratun, produksi per petak tanaman utama dan produksi per petak tanaman ratun. Hasil analisa menunjukkan bahwa pada tanah penelitian ini memiliki tekstur lempung dengan tingkat kesuburan rendah yang dicirikan dengan tingkat keasaman tanah yang sangat masam, kandungan C-Organik sedang, kandungan N-totalyang tergolong rendah, P-Bray yang tergolong sangat rendah dan KTK yang tergolong tinggi. Untuk produksi tanaman padi utama dan padi ratun, pada perlakuan pupuk dosis pupuk 200 kg ha-1 yang dikombinasikan dengan pemberian pupuk N menghasilkan produksi tertinggi pada perlakuan N1A2 sebesar 4252 kg ha-1 pada tanaman utama dan 234,28 kg-ha pada tanaman ratun. Sedangkan pada perlakuan pupuk dosis 300 kg ha-1 yang dikombinasikan dengan pemberian pupuk N menghasilkan produksi lebih rendah dibandingkan dengan perlakuan dosis 200 kg ha-1, dengan rerata tertinggi pada perlakuan N2A3 pada tanaman utama 4057,31 kg ha-1 dan 156,42 kg ha-1 pada tanaman ratun
No copy data
No other version available