Skripsi
PENGARUH PERKUATAN GRID BAMBU & ANYAMAN BAMBU DENGAN VARIASI LEBAR DAN JUMLAH LAPIS PERKUATAN TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH PADA TANAH LEMPUNG LUNAK
Kebutuhan lahan untuk pembangunan yang semakin lama semakin sempit, menyebabkan banyak bangunan didirikan pada lapisan tanah lunak atau yang dikenal sebagai tanah yang berkarakteristik buruk. Dalam penelitian ini, anyaman bambu dan grid bambu digunakan sebagai material perkuatan yang diharapkan dapat menjadi alternatif material perkuatan sebagai bahan pengganti geotextile dan geogrid untuk meningkatkan daya dukung tanah lempung lunak yang digunakan sebagai tanah dasar dari pondasi dangkal dengan variasi lebar perkuatan dan jumlah lapis perkuatan. Bambu yang digunakan adalah jenis bambu tali atau bambu apus. Data yang didapatkan dari pengujian tersebut kemudian dianalisa dengan membandingkan nilai daya dukung antara tanah tanpa perkuatan dengan menggunakan perkuatan yang dinyatakan dalam Bearing Capacity Ratio (BCR). Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa dengan adanya penambahan dimensi perkuatan dan penambahan jumlah lapis perkuatan akan memberikan angka rasio daya dukung (BCR) yang semakin besar. Kombinasi yang memberikan nilai daya dukung tertinggi adalah penggunaan 3 lapis perkuatan dengan lebar 4B (B adalah lebar pondasi). Nilai daya dukung tersebut sebesar 20 kPa dengan rasio daya dukung (BCR) sebesar 4,05 atau persen peningkatannya 304,9%.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
1307001564 | T113428 | T1134282013 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available