Skripsi
KAJIAN KERENTANAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR PADA KOTA PALEMBANG
Kota Palembang memiliki masalah serius mengenai bencana banjir yang terjadi setiap tahunnya. Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan kejadian bencana banjir pada Kota Palembang merupakan banjir genangan yang terjadi sebanyak 77 kali dalam rentang tahun 2012-2023 dengan rata-rata kejadian sebanyak 7 kali kejadian bencana banjir setiap tahunnya. Kajian kerentanan bencana banjir perlu dilakukan dengan tujuan menyediakan gambaran mengenai kerentanan masyarakat kota Palembang terhadap bencana banjir yang terjadi. Kajian kerentanan masyarakat terhadap bencana banjir dilakukan dengan analisis kualitatif pada indeks kapasitas adaptif (IKA), dan indeks keterpaparan sensitivitas (IKS) berdasarkan pada konsep yang dikeluarkan Sistem Informasi Data Indeks Kerentanan (SIDIK) di setiap kelurahan pada Kota Palembang dan analisis deskriptif pada daerah dengan tingkat kerentanan tinggi dan sangat tinggi menurut data historis kejadian bencana banjir. Penyusunan peta kerentanan dapat dilakukan dengan bantuan Sistem Informasi Geografis dengan tujuan mempermudah penyajian informasi spasial. Berdasarkan analisis pada tingkat kerentanan di kelurahan Kota Palembang sebanyak 34% atau 36 kelurahan dengan tingkat kerentanan sangat rendah (SR), sebanyak 7% atau 8 kelurahan dengan tingkat kerentanan rendah (R), tingkat kerentanan cukup rendah (CR) dialami oleh 3 kelurahan atau 3%, tingkat kerentanan sedang (S) ada pada 40 kelurahan atau 37%, tingkat kerentanan cukup tinggi (CT) dialami oleh 7% atau 7 kelurahan, kerentanan tinggi dan sangat tinggi ada pada 5% atau 5 kelurahan dengan tingkat kerentanan tinggi (T) dan pada tingkat kerentanan sangat tinggi (ST) ada 7% atau 8 kelurahan. Berdasarkan analisis penyebaran kejadian historis bencana banjir pada Kota Palembang didapat sebanyak 49 kelurahan atau 45,7% tidak pernah mengalami kejadian banjir, kemudian 40 kelurahan atau 37,4% mengalami 1 kali kejadian banjir, selanjutnya 17 kelurahan atau 15,9% mengalami 2 kali kejadian banjir, dan 1 kelurahan atau 1% mengalami kejadian bencana banjir. Daerah dengan kerentanan bencana banjir tinggi (T) dan sangat tinggi (ST) dianalisis lebih lanjut dengan analisis deskriptif berdasarkan historis kejadian bencana banjir dimana didapatkan 8 kelurahan dengan tingkat kerentanan tinggi dan sangat tinggi yang pernah mengalami kejadian banjir.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2307002074 | T107068 | T1070682023 | Central Library (Referens) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available