Skripsi
STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK TIM PEMENANGAN PANCA-ARDANI DALAM MEMENANGKAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020 DI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN
Penelitian ini berjudul “Strategi Komunikasi Politik Tim Pemenangan Panca-Ardani dalam Memenangkan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan”, bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi politik yang dilakukan Tim Pemenangan Panca-Ardani dalam memenangkan Pilkada Serentak tahun 2020 di Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Penelitian Menggunakan metode penelitian kualitati dan data yang digunakan ialah data primer yang diperoh melalui wawancara mendalam serta data skunder yang diperoleh dari studi dokumentasi dan studi literatur. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan teori strategi komunikasi politik dari Anwar Arifin (2011) yang terdiri dari tiga dimensi, yakni ketokohan dan kelembagaan, menciptakan kebersamaan serta membangun konsensus. Adapun temuan dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: 1) Dalam merawat ketokohan dan kelembagaan, tim pemenangan telah memiliki modal politik yang cukup besar berdasarkan ketokohan Mawardi yahya, Bupati Kabupaten Ogan Ilir dua periode dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan yang memiliki jejak kepemimpinan yang baik dan legitimasi yang kuat dari masyarakat Ogan Ilir. Sehingga dalam pencalonan Panca-Ardani, tim pemenangan mereduksi dan mendelegitimasi ketokohan Mawardi kepada Panca Wijaya Akbar sebagai representasi Mawardi. Hal itu dilakukan tim pemenangan melalui publikasi di berbagai media, khususnya di media sosial dan media online. 2) Dalam menciptakan kebersamaan, Mawardi yahya dan pengalaman timnya pada Pilkada tahun-tahun sebelumnya menjadi modal politik dan konsultan bagi tim pemenangan untuk memahami khalayak dari berbagai segi. Sehingga dalam menyusun materi isi pesan politik disesuaikan dengan segmentasi khalayak per kecamatan, sedangkan dalam penyampaian pesannya menggunakan metode redundancy, canalizing, persuasive dan educative yang disajikan dengan both side issue. 3) Konsensus yang dibangun di dalam internal lembaga ialah kesolidan annggota dengan seni berkompromi konsolidasi. Sedangkan konsensus di ekternal lembaga ialah pembentukan koalisi atau dukungan partai politik melalui silaturahmi. Konsep diri yang positif pada tim pemenangan serta familiatiry Mawardi yahya dan kesediaan membuka diri merupakan faktor pendorong suksesnya lobi politik. Kata Kunci: Strategi Komunikasi Politik, Tim Pemenangan, Pilkada
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
2207005107 | T65702 | T657022022 | Central Library (REFERENS) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available