Skripsi
PEMANFAATAN LIMBAH SERBUK KARET BAN LUAR BEKAS SEBESAR 9 % DAN 16 % SERTA ABU TERBANG SEBAGAI BAHAN ALTERNATIF PERKERASAN JALAN
Salah satu material yang digunakan dalam perkerasan jalan adalah agregat. Dimana agregat merupakan bahan utama yang turut menahan beban yang diderita oleh bagian perkerasan jalan. Sehingga untuk mendapatkan daya dukung, keawetan, dan mutu perkerasan jalan yang baik, juga harus memperhatikan sifat agregat dan hasil dari campuran agregat tersebut. Banyaknya agregat yang dibutuhkan dalam pencampuran perkerasan pada umumnya berkisar antara 90%-95 % dari berat atau 75%-85% dari volume. Penelitian ini mencoba mengganti sebagian agregat halus yaitu sand dengan 9% dan 16% serbuk karet ban luar serta 5% abu terbang (fly ash) sebagai filler dalam campuran Asphalt Cement (AC) penetrasi 60/70 pada lapisan ATB, karena serbuk karet ban luar bekas (Scraped Tire Rubber = ST R) dan abu terbang merupakan bahan buangan padat yang tentunya juga akan menimbulkan masalah jika tidak dikelolah dengan baik. Dari hasil penelitian ini diharapkan didapat suatu material bahan tambah alternatif yang lebih murah dan mudah didapat sekaligus dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang terjadi di perkerasan jalan. Setelah dilakukan pengujian Marshall, ternyata pada campuran agregat dengan penambahan 9% dan 16% serbuk karet ban luar serta 5% abu terbang (fly ash) adalah sebesar 387,41 kg dan 268,1 kg, sedangkan pada campuran agregat normal adalah sebesar 1448,87 kg. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan serbuk karet ban luar sebagai pengganti sebagian agregat halus yaitu sand menyebabkan penurunan nilai stabilitas yang cukup signifikan sehingga tidak memenuhi spesifikasi Bina Marga yaitu minimal 750 kg dan tidak dapat digunakan sebagai bahan alternatif perkerasan jalan.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0507001951 | T128711 | T1287112005 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available