Skripsi
ANALISA WAKTU DAN BIAYA DALAM PEMBUATAN PETA DASAR SKALA 1:5.000 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FOTO UDARA FORMAT KECIL UNTUK PERENCANAAN JALAN (STUDI KASUS : RUAS JALAN TANJUNG API-API BANYUASIN SUMATERA SELATAN)
Dalam suatu perencanaan pekeijaan dalam bidang teknik sipil seperti halnya perencanaan jalan yang mencakup daerah yang relative luas diperlukan sebuah informasi spasial dalam bentuk data lokasi unsur-unsur di permukaan bumi khususnya pada daerah perencanaan. Data ini dapat diperoleh dari peta dasar yang mampu menyajikan informasi tersebut pada bidang datar sesuai dengan batas skalanya Peta dasar biasanya diperoleh dengan teknik pemetaan terrestris, yaitu dengan cara melakukan pengukuran secara langsung di lapangan. Pada pemetaan ini dilakukan langkah-langkah seperti pengukuran polygon, penentuan titik-titik control, sampai dengan pengukuran situasi daerah perencanaan. Teknik pemetaan ini dinilai kurang efektif dan efisien karena memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang tidak sedikit Dewasa ini telah berkembang suatu teknik pemetaan yang lebih praktis, teknik ini dikenal dengan teknik penginderaan jauh dengan menggunakan foto udara sebagai informasi utama suatu wilayah. Untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi penggunaan teknik foto udara format kecil (FUFK) maka perlu dilakukan penelitian yang membahas tentang besarnya waktu dan biaya penggunaan teknik pemetaan ini dalam pembuatan peta dasar. Dalam penelitian ini dilakukan perhitungan biaya pekeijaan, tenaga keija yang digunakan, serta lamanya waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan peta dasar dengan menggunakan teknik foto udara format kecil skala 1 : 5.000 dan luas lokasi sebesar 6.658,2 Ha. Kemudian hasil perhitungan ini dibandingkan dengan penggunaan teknik pemetaan terrestris dengan skala peta dan luas wilayah yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknik foto udara format kecil memakan biaya sebesar Rp. 239.240.312 dengan waktu penyelesaian selama 49 hari (2 bulan 1 hari). Sedangkan penggunaan teknik pemetaan terrestris menghabiskan biaya sebesar Rp. 985.421.494 dan waktu penyelesaian selama 97 hari (4 bulan 1 hari). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penggunaan teknik pemetaan foto udara format kecil lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan teknik pemetaan terrestris. Teknik pemetaan terrestris memiliki selisih waktu pelaksanaan 48 hari (2 bulan) atau 96,90 % lebih lama dan memiliki selisih biaya sebesar Rp. 746.181.182 atau 312 % lebih tinggi dibandingkan dengan teknik pemetaan melalui foto udara format kecil. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan pemilihan teknik pemetaan foto udara format kecil untuk pembuatan peta dasar dengan skala 1 : 5.000.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0807001079 | T129249 | T1292492008 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available