Skripsi
PERILAKU KERUNTUHAN BALOK BETON DENGAN JARAK PEMBEBANAN DAN SENGKANG VERTIKAL BERVARIASI PADA TULANGAN LENTUR MENERUS
Nilai kuat tekan beton relatif tinggi jika dibandingkan dengan kuat tariknya. Dimana kuat tarik beton hanya berkisar 9 % - 15 % saja dari kuat tekannya. Pada penggunaan beton sebagai komponen struktur bangunan, umumnya beton diperkuat dengan batang tulangan baja atau besi, sebagai bahan yang dapat bekerja sama dan mampu membantu kelemahannya terutama pada bagian yang menahan gaya tarik. Komponen struktur beton dengan kerja sama seperti itu sebagai beton bertulang. Beton bertulang sebagai elemen balok harus diberi penulangan yang berupa penulangan lentur (memanjang) dan penulangan geser. Penulangan lentur dipakai untuk menahan pembebanan momen lentur yang terjadi pada balok. Penulangan geser (penulangan sengkang) digunakan untuk menahan pembebanan geser (gaya lintang) yang terjadi pada balok. Pada balok beton yang menahan beban akan menimbulkan momen lentur sehingga akan terjadi deformasi (regangan) lentur di dalam balok tersebut. Pada saat yang sama balok juga menahan gaya geser akibat beban yang bekeija. Pada balok beton akibat gaya geser dapat terjadi runtuh dan untuk menghindari hal tersebut dapat ditambahkan tulangan sengkang pada penampang balok. Sehingga retak atau runtuhan pada tumpuan akan dapat diminimalisasi dan gaya geser akibat beban yang bekerja dapat dilayani oleh tulangan geser (sengkang) dan tidak dibebankan pada tulangan lentur. Pengujian dan pengamatan untuk mengetahui sekaligus membandingkan berbagai perilaku keruntuhan tersebut dilakukan terhadap 3 (tiga) tipe balok beton mutu K-250 berdimensi (15 x 25 x 250) cm yang diberikan pembebanan dengan jarak bervariasi (1/5 L, 1/4 L, dan 1/3 L dari tumpuan), tulangan sengkang dengan jarak yang juga bervariasi, dan bertulangan lentur menerus. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan aktual mengalami kenaikan persentase laju pencapaian sebesar 3,740 % terhadap kuat tekan rencana. Dimana pada ketiga tipe balok kenaikan tersebut juga diikuti kenaikan persentase laju pencapaian sebesar 15,361 % - 39,719 % untuk kapasitas beban maksimum, sebesar 15,361 % - 39,719 % untuk momen ultimit, sebesar 22,222 % - 44,444 % untuk putaran sudut maksimum, dan sebesar 149,227 % - 196,589 % untuk lendutan maksimum.
Inventory Code | Barcode | Call Number | Location | Status |
---|---|---|---|---|
0807000007 | T127925 | T1279252007 | Central Library (REFERENCES) | Available but not for loan - Not for Loan |
No other version available